Lihat ke Halaman Asli

Berubahnya pandangan masyarakat terhadap ruang politik

Diperbarui: 30 September 2025   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada artikel yang ditulis oleh Pak Study Rizal, yang berjudul "Politik yang Terjebak dalam Hiburan: Membaca Demonstrasi Melalui Kacamata Komunikasi Kritis".

Banyak sekali keluh kesah rakyat Indonesia atas terjadinya riuh politik yang baru-baru ini terjadi. Rakyat marah, kecewa, dan merasa terkhianati oleh parlemen legislatif. Berawal dari seniman yang terjun ke dunia politik sebagai anggota dewan, sehingga rakyat Indonesia merasa anggota parlemen bukanlah wadah untuk mewakilkan rakyat, tetapi panggung hiburan. 

Akibatnya rakyat indonesia geram dan beraksi, menjarah rumah anggota dewan contohnya. Kemarahan rakyat Indonesia yang sudah sangat geram atas perilaku anggota dewan, yang seharusnya mewakili suara rakyat justru seperti menertawakan rakyat. mereka tidak hanya menilai kerja dewan dari undang-undang yang dihasilkan, tetapi juga dari sensasi yang diberitakan.

"Kombinasi antara perilaku selebriti-politisi dan penguatan media menciptakan mediatized politics, di mana politik bukan lagi tentang gagasan, melainkan tontonan." 

Politikus tidak bisa digabung dengan seniman, apalagi entertainment. Anggota dewan harus dilihat dari rasionalitas bukan dari popularitas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline