Lihat ke Halaman Asli

Lidya Rahmadhani

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Tim PKM-K UGM Kembangkan CocoWrap, Kemasan Ramah Lingkungan dari Sabut Kelapa

Diperbarui: 25 September 2025   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Tim PKM-K UGM CocoWrap yang mengembangkan inovasi kemasan ramah lingkungan dari sabut kelapa. 

Yogyakarta — Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi kemasan berkelanjutan bernama CocoWrap, alternatif plastik bubble wrap berbahan dasar sabut kelapa. Produk ini hadir sebagai solusi atas persoalan limbah plastik di sektor logistik dan pengemasan. 

Tim ini terdiri dari I Komang Gopal Davinsi (Teknik Industri) sebagai Chief Executive Officer yang bekerja sama dengan Muhammad Rifqi (Teknik Industri) sebagai Chief Technology Officer, Kavina Nitiakevala Akbari (Farmasi) sebagai Chief Production Officer, Umi Muthoharoh (Akuntansi) sebagai Chief Financial Officer, dan Lidya Ramadhani (Teknologi Industri Pertanian) sebagai Chief Marketing Officer.

CocoWrap terbuat dari selulosa sabut kelapa dengan campuran polyvinyl alcohol (PVA) dan Beeswax. Kombinasi ini menghasilkan produk yang tidak hanya tahan lembap, tetapi juga terurai secara hayati dan dapat dikomposkan. Produk ini dikerjakan melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan yang didanai oleh SIMBELMAWA.

Secara garis besar, setelah pengumuman skema pendanaan, program dilanjutkan ke tahap pelaksanaan PKM, pembuatan laporan kemajuan,  pelaksanaan PKP2 kemudian penerbitan laporan akhir, dan PIMNAS sebagai puncak dari program. Total waktu terhitung 5 bulan hingga sampai ke tahap puncak tersebut.

Latar belakang pengembangan CocoWrap berangkat dari kondisi di Yogyakarta, yang menempati peringkat ke-5 nasional dengan jumlah e-commerce terbanyak—aktivitas penggunaan bubble wrap sangat tinggi. Selain itu, sekitar 32% timbulan sampah di wilayah ini berasal dari plastik.

Kota Yogyakarta, Bantul, hingga Sleman sebagai area marketplace serta kawasan industri ringan dan kerajinan menjadi sasaran pemasaran tim ini untuk tercapainya tujuan mereka sebagai kontributor berarti dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang dihasilkan dari industri logistik dan pengemasan.

Komersialisasi tidak hanya dilakukan di Yogyakarta, tetapi juga Nasional seiring meningkatnya kualitas produk dan finansial CocoWrap. Dengan demikian, tim ini memastikan tahapan produksi yang dilakukan di laboratorium Teknologi Industri Pertanian UGM memenuhi kualitas yang diharapkan sehingga dapat menjawab latar belakang permasalahan dan tujuan yang menjadi parameter CocoWrap. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CocoWrap, ikuti media sosial resmi tim:

  • Instagram: @cocowrap_pkmkugm

  • TikTok: @cocowrap_pkmkugm

  • Email: cocowrap999@gmail.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline