Lihat ke Halaman Asli

Pulanglah, Anakku

Diperbarui: 16 Oktober 2020   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dok. pribadi

Pulanglah anakku
Sebelum tubuhku menyatu dengan tanah
Sebelum aku bersama Dia di taman firdaus

Pulanglah anakku
Bapak merindukan rengkuhanmu
Coletah- coletahan terucap dari bibirmu

Pulanglah anakku
Kikislah rasa rindu yang kian menganga
Biarlah kesalahan yang lalu sebagai pembelajaran untuk kita

Pulanglah anakku

Kerinduan ini semakin tandus seperti padang ilalang, kering dan gersang

Pulanglah anakku
Engkau adalah penawar rindu dan obat penyembuh luka hatiku

Pulanglah anakku
Selagi mataku masih bersinar
Masih bisa melihat putriku

Pulanglah anakku
Aku masih menunggumu walaupun sudah letih dan lelah didera penyakit yang tak kunjung sembuh

Pulanglah anakku

Engkau adalah penawar racun di tubuhku
Bapak masih merentangkan tangan menunggumu hadir dipelukanku

Erina Purba
Bekasi, 16102020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline