Lihat ke Halaman Asli

Kang Chons

Seorang perencana dan penulis

Quo Vadis Akuakultur Nasional Pasca-Covid?

Diperbarui: 29 Mei 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : agrowbis.com

Oleh : Cocon, M.Si

Wabah virus covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemik global telah merubah tatanan hampir diseluruh aspek kehidupan negara negara di belahan dunia.

Dampak pandemik tersebut bukan hanya mengancam nyawa jutaan masyarakat dunia, namun telah merubah peta perekonomian global, termasuk Indonesia. Kekuatan ekonomi dunia sebut saja Tiongkok dan USA sempat dibuat limbung, terlepas kedua negara ini tengah memainkan peta politik ekonomi global apa tidak. Namun faktanya diprediksi ada ribuan trilyun kerugian ekonomi global akibat pandemik ini.

Sebagai negara berkembang (middle income country) pertumbuhan ekonomi Indonesia tentu sangat bergantung pada kinerja ekspor dan investasi. Dua indikator ini faktanya juga mengalami tekanan kuat akibat resesi ekonomi di negara negara maju utamanya negara tujuan ekspor dan pendonor investasi terbesar di Indonesia.

Penyebabnya selama masa pandemik negara negara tujuan utama ekspor telah menerapkan kebijakan pembatasan bagi masuknya produk impor termasuk asal Indonesia. Pun halnya investasi mulai terganggu akibat banyaknya negara yang selama ini sebagai kontrobutor investasi di Indonesia lebih memilih melakukan refocusing dana untuk penanganan dampak covid-19.

Kebijakan lock down di negara negara tujuan ekspor telah menyebabkan tekanan kuat bagi ekonomi Indonesia, khususnya penurunan devisa ekspor yang menjadi salah satu penyangga PDB Indonesia.

Selama pandemik kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi terkonfirmasi turun drastis dari semula pada kisaran 5,0% menjadi sekitar 2,5% saja. Indonesia memang tidak sendirian, tapi fakta ini perlu diwaspadai dengan mengukur seberapa jauh tingkat kerentanan struktur ekonomi nasional kita.

Imbas Terhadap Bisnis Akuakultur Nasional

Secara sektoral, pertumbuhan PDB sektor perikanan turun cukup signifikan pada triwulan I tahun 2020. Jika kita bandingkan year on year, penurunan tercatat dari semula triwulan I tahun 2019 sebesar 5,66%, turun menjadi 3,52%. Kita tahu bahwa periode tersebut adalah periode awal masa pandemik di Indonesia dan di beberapa negara lainnya.

Jika menganalisa data dari International trade center (ITC, 2020) kita bisa lihat bagaimana trend market demand untuk produk perikanan di tiga negara tujuan ekspor yakni USA, China dan Jepang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline