Lihat ke Halaman Asli

Kusworo

Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pesona Jalur Kapal Pesiar Sungai Nil: "Misteri" Kuil Kom Ombo di Jalur Pelayaran Aswan-Luxor (2)

Diperbarui: 9 September 2021   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuil Kom Ombo Menyimpan "Misteri" Dua Dewa Mesir Kuno (Dokumen Pribadi)

Dermaga Kom Ombo terlihat ramai hari ini. Ada dua deret jajaran kapal Pesiar Sungai Nil yang sudah terpakir rapih di dermaga. Kapal pesiar kami merapat di deretan kedua pada urutan nomor lima. Sehingga saat menuju dermaga kami harus melalui lobby beberapa kapal pesiar di depannya, yang pintu kanan kirinya terbuka sebagai jalur utama ke dermaga. Sungguh ini merupakan kerjasama luar biasa antara pengelolanya.

Dihadapan kami ada sebuah bangunan kuil besar. Kuil Kom Ombo. Yang sebenarnya didedikasikan untuk Dua Dewa, Yaitu; Dewa Sobek, Dewa Berkepala Buaya dan Dewa Haroerius - Horus, Dewa berkepala Elang. Kuil ini juga dikenal sebagai "Rumah Buaya dan Kastil Falcon". Kuil yang menyimpan "misteri" dua Dewa Kepercayaan Mesir Kuno.

Kuil dibangun pada masa dinasti Ptolemeus. Yang menyatakan dirinya sebagai Firaun Ptolemeus I pada 350 SM. Ia kemudian dikenal sebagai "Soter -- Juru Selamat". Orang Mesir kemudian menerima Ptolemeus sebagai penerus Firaun Mesir Merdeka. Dinasty Ptolemy berkuasa 320 tahun dan berakhir pada 30 SM saat ditaklukkan Romawi .

Kuil Kom Ombo Didedikasikan Untuk Dewa Sobek dan Dewa Horus (Dokumen Pribadi)

Semua penguasa laki-laki dinasty Ptolemeus menggunakan namanya sebagai gelar Firaun Ptolemeus I, II, III dst. Sedangkan Ratu yang berkuasa disebut Cleopatra, Arsinoe atau Berenice. Ratu terakhir yang terkenal adalah Cleopatra VII. Dikenal karena perannya dalam percaturan politik Romawi antara Julius Caesar dan Pompey. Juga perselisihan antara Oktavianus dan Mark Antoni.

Kematian disebabkan oleh bunuh diri Cleopatra VII, menandai berakhirnya kekuasaan Ptolomeus di Mesir yang ditaklukan Romawi. Yang merupakan Dinasty terakhir kerajaan Mesir Kuno.

Berdiri memandang bangunan besar dan megah dihadapan kami membuat semua peserta berdecak kagum. Bagaimana orang-orang dahulu membangun sesuatu yang indah dan besar tanpa teknologi modern seperti sekarang ini. Yang hebatnya, bangunan tersebut masih bisa kita saksikan hingga saat ini. Luar biasa!

Panas matahari pagi di sisi sungai Nil menyapa hangat kehadiran para penjelajah bumi Allah ini. Memberi semangat untuk memahami bagaimana sebuah ayat Al Quran mengatakan :

 QS. Ar-Rum [30] : 9

"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri" (Terjemahan Kementrian Agama RI)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline