Pada tanggal 28 Oktober kemarin, kita semua, rakyat Indonesia, memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pada hari tersebut, kami para seminaris Seminari Menengah Mertoyudan memperingatinya melalui upacara yang diikuti oleh seluruh warga Seminari Mertoyudan.
Menurut saya, sebagai seorang pemuda di masa sekarang ini, kita harus memiliki mimpi untuk masa depan Indonesia. Sebagai calon pemimpin di masa depan, kita harus bisa bermimpi dan berusaha bertindak sesuai dengan impian tersebut.
Mimpi tanpa sebuah aksi bagaikan buah yang dibiarkan membusuk dan akhirnya jatuh ke tanah. Kiasan itu mengartikan bahwa kita harus berusaha melakukan sebuah aksi, tidak hanya bermimpi saja. Karena banyak pemuda di luar sana yang memiliki mimpi besar, namun tidak mau merealisasikannya dalam kehidupan saat ini. Selain bermimpi dan merealisasikan mimpi, kita juga harus mengambil bagian atau berkontribusi sebagai penggagas ide-ide.
Saya merasa bahwa pemuda memiliki ide-ide kreatif dalam membangun Indonesia ke depannya. Saya sendiri sebagai pemuda Indonesia memiliki mimpi untuk membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki tingkat literasi yang tinggi. Kontribusi saya sebagai seorang pemuda adalah memulai diri sendiri dengan membaca buku jika ada waktu luang. Selain itu, saya juga membaca koran atau berita-berita di internet maupun koran untuk menambah pengetahuan tentang masa kini.
K.R.I seminaris tahun pertama Seminari Mertoyudan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI