Lihat ke Halaman Asli

Lia Melankolia

Freelancer

Perjuangan Panjang Wanita dalam Perayaan Hari Ibu

Diperbarui: 22 Desember 2022   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com/Kelvin Agustinus

Siapa yang sering kena omel ibu, mama, mamah, mamak, emak, meme daLam bahasa Bali dan julukan lainnya kepada orang yang telah mengandung kita selama 9 bulan? 

Selamat! Kalian telah tahu berarti seluk-beluk yang ada dalam dirinya. Karena kalau orang lain, mana mungkin mau memarahi kalian. 

Ketika masih duduk dibangku sekolah ibu, nyuruh kita buat cepat-cepat berangkat sekolah, karena takut ketinggalan. Kalau yang sudah merantau ke kota entah kerja atau kuliah yang otomatis harus ngekos. 

Ibu pasti membekali kita makanan yang banyak atau kalau kalian berasal dari desa pasti dibekali nasi sekepal bola atau beras yang banyak. Katanya biar tidak kelaparan, meskipun dikasih uang yang ala kadarnya buat makan saja, jajan jadi sunnah saja. Yang penting bisa mengganjal perut supaya aman. 

Kalau buat anak perempuan, ibu pasti disiplin banget mengajarkan pekerjaan domestik kepada anak perempuannya. 

Harus bisa nyuci baju yang bersih, belum tentu kamu rumah tangga bisa langsung hidup mapan. Membilas baju harus bersih, masa sekali bilas doang, nanti bau sabun! 

Harus bisa ngepel, noh masih ada kotoran cicak. Apinya jangan kenceng-kenceng, bukannya makanan cepet mateng malah yang ada gosong. Ibu memang sangat rewel. 

Dibalik kerewelan ibu, ia orang yang pertama kali sakit hati, kalau anaknya diceng-cengin orang lain.

Wanita yang sigap, kalau bayinya tidak tidur pasti ia juga tidak tidur juga. Pada malam hari, bayi melek ngajak main sembari nangis minta susu, siangnya malah tidur. Jadi, memang tidur ibunya dirotasi dari jam normal tidur pada umumnya.

Wanita zaman sekarang udah masuk era emansipasi wanita seperti banyaknya perempuan duduk di bangku pemerintahan sebut saja Puan Maharani, Retno Mursadi, Sri Mulyani, dan masih banyak lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline