Lihat ke Halaman Asli

Koteka Kompasiana

TERVERIFIKASI

Komunitas Traveler Kompasiana

Kotekatalk-107 "Wonderful Indonesia: Mengenalkan Lurik di Berlin, Jerman"

Diperbarui: 19 September 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lurik desa goes to Berlin, Germany (dok. Koteka/LB)

Hallo everyone, apa kabar?

Masih sehat dan bahagia?

Sabtu lalu, mimin sudah mengajak kalian jalan-jalan bersama mbak Elisa Koraag, admin Ladiesiana yang memiliki pengalaman seru berada di KM Dogosono dan terakhir, KM Umsini dari Jakarta ke Surabaya. Indonesia negara maritim, nenek moyang kita orang pelaut, masak kita belum pernah sekalipun berlayar? Idih!

Mbak Elisa bilang, ia sudah siap jiwa raga sebelum berangkat, jadinya nggak heran di tasnya ada minyak angin, antimo, jaket, selain kebutuhan pribadi. Tapi ternyata kekhawatirannya mabuk laut tidak terjadi. Nggak terasa kok, ombaknya. 

Mengapa mbak Elisa memotivasi kita untuk berlayar bersama Pelni? 

Pertama, karena murah. Coba deh, dengan Rp 275.000, 00 kita sudah bisa ikut perjalanan dari Jakarta ke Surabaya selama 28 jam. Disuguhi 4 kali makan, ada TV untuk nonton film, ada butik buat belanja, ada supermarket untuk kebutuhan sehari-hari dan cafe buat nongkrong, membuat lamanya waktu tak terasa. 

Kedua, selama naik kapal, ada keindahan sunset dan sunrise yang luar biasa. Merinding dan betapa manusia itu kecil di hadapan Tuhan. Matahari adalah salah satu kuasa-Nya.

Ketiga, kita bisa bergaya kayak si Kate Winslet dengan Leonardo DiCaprio dalam film "Titanic." Iyaaa, naik tianggggg. Tapi pegangan yang kuat, ya, biar nggak kabur kebawa angin atau kecebur laut dimakan ikan. Haha.

Kecepatan kapal yang 40 knot atau 60 km/jam dari Jakarta dan arah baliknya lebih cepat karena angin timur. 

Yang paling heboh adalah, di sono nggak ada internet, teman-teman. Semua nggak perlu menunduk, bisu dengan gadget masing-masing. Bisa ngobrooool sepuasnya. Kembali ke alam. Jadi kalau bikin foto atau video, postingnya belakangan kalau sudah sampai rumah, bukan di kapal. Silaturahmi manusia makin hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline