Laptop yang tidak bisa masuk ke sistem operasi dan hanya berhenti di tampilan BIOS tentu membuat panik, apalagi jika hal itu terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala yang mencolok. Banyak pengguna yang langsung mengira bahwa laptopnya "rusak total" padahal sebenarnya kondisi ini masih bisa ditangani --- dengan catatan, kita tahu akar masalah dan langkah-langkah penanganannya.
Artikel ini ditulis untuk membantu Anda memahami penyebab umum mengapa laptop hanya bisa menyala sampai BIOS, bagaimana diagnosis awal bisa dilakukan, serta solusi teknis yang tepat, termasuk apakah perlu dilakukan instal ulang, penggantian komponen, atau perbaikan lanjutan.
Apa Itu BIOS dan Kenapa Bisa Jadi "Stuck" di Sana?
BIOS (Basic Input/Output System) adalah sistem firmware pertama yang bekerja saat laptop dinyalakan. Tugasnya adalah memeriksa komponen dasar seperti RAM, hard disk, dan keyboard, sebelum meneruskan proses ke sistem operasi (booting). Jika laptop berhenti pada BIOS, berarti proses booting terhenti sebelum masuk ke sistem operasi. Ini bisa disebabkan oleh kesalahan konfigurasi, kerusakan hardware, atau bahkan sistem operasi yang rusak.
Gejala yang Sering Ditemui
Beberapa tanda khas dari laptop yang hanya berhenti sampai BIOS antara lain:
Layar hanya menampilkan logo merek laptop atau langsung masuk ke menu BIOS
Tidak ada loading sistem operasi sama sekali
Tidak terdeteksi adanya hard disk/SSD di BIOS
Keyboard dan touchpad masih bisa digunakan di dalam BIOS