Solid State Drive atau SSD adalah teknologi penyimpanan yang kini semakin banyak digunakan karena kecepatannya yang jauh melebihi hard disk konvensional. Namun, meskipun dikenal cepat dan andal, banyak pengguna dibuat bingung ketika nilai health atau kesehatan SSD mereka menurun, padahal tidak ada tanda-tanda kerusakan. Bahkan saat pengujian sistem menunjukkan bahwa semuanya berjalan normal, angka kesehatan SSD bisa tetap turun.
Lalu, kenapa ini bisa terjadi? Dan apakah ini pertanda buruk?
SSD Bisa "Sakit" Diam-diam
Ketika kita mendengar istilah health 98% pada SSD, banyak yang langsung panik. Padahal, penurunan ini bukan berarti SSD Anda rusak. Nilai tersebut bukan hasil dari error atau kerusakan data, melainkan hasil pemantauan terhadap kondisi sel memori di dalam SSD itu sendiri.
SSD menyimpan data pada sel memori flash yang punya batas umur. Semakin sering data ditulis dan dihapus di dalamnya, semakin cepat sel memori itu "aus." Proses keausan inilah yang dikenal dengan istilah wearout, dan ini adalah proses yang alami, bukan kesalahan teknis.
Bukan Sekadar Angka: S.M.A.R.T. dan Wear Leveling
Penurunan kesehatan SSD umumnya dideteksi oleh perangkat lunak pemantauan seperti Hard Disk Sentinel melalui atribut-atribut S.M.A.R.T. (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology). Beberapa atribut penting yang digunakan untuk memantau keausan SSD di antaranya:
#169 Remaining Life Percentage