Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Marak Klitih di Kota Pelajar

Diperbarui: 7 April 2022   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Diolah Kompasiana. Sumber gambar: Kompas

Kompasianer, apa tanggapanmu mengenai fenomena klitih yang kian meresahkan ini? Dan mengapa mereka masih bisa dengan bebas melancarkan aksinya?

Peristiwa klitih di Jogja kian meresahkan. Terakhir, seorang pelajar Daffa Adziin Albasith (18) asal Kebumen, Jawa Tengah, yang juga anak dari anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis, tewas akibat kejahatan jalanan alias klitih di Gedongkuning, Jogja.

Ini adalah peritiwa sekian kali yang terjadi. Sultan Jogja pun dibuat geram. Bahkan ia meminta proses hukum terhadap pelaku klitih tanpa pandang umur. Sebab, sudah menimbulkan korban hingga meninggal dunia.

Dilansir Kompas.com, sebenarnya istilah klitih telah marak diberitakan media pada 2016. Pada saat itu tercatat ada 43 kasus kekerasan yang melibatkan para remaja.

Meski demikian, kriminal yang melibatkan remaja buka menjadi hal baru di Jogja, sebab rupanya sudah ada sejak 1990-an.

Demikian juga sebenarnya aksi antar-pelajar ini juga terjadi di provinsi lain meski namanya berbeda.

Kompasianer bagaimana tanggapanmu terkait maraknya aksi klitih ini? Aksi kekerasan antar-pelajar seperti apa yang terjadi di daerahmu?

Bagaimana menurutmu peran pemerintah dan keluarga untuk mengakhiri kejahatan di jalanan yang dilancarkan oleh pelajar ini?

Bagikan opini dan gagasanmu di Kompasiana dengan menyematkan label Klitih pada tiap konten yang kamu buat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline