Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Bisakah Terkena Covid-19 Meski Telah Divaksin? Ini Kata Kemenkes

Diperbarui: 8 Maret 2021   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (5/7/2018).

KOMPAS.com - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Padahal Tatu diketahui telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Dosis pertama disuntikkan pada 14 Januari dan dosis kedua pada 29 Januari di Pendopo Bupati bersama Forkopimda.

Kabar tersebut diketahui setelah ia tidak terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten.

"Iya betul (positif Covid-19). Ibu Bupati melakukan pemeriksaan swab PCR dalam rangka persiapan bertemu dengan Presiden Jokowi," kata Agus, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Lalu, mengapa seseorang masih bisa berpotensi terkena Covid-19 meski telah dua kali divaksin?

Berikut ini penjelasan dari Kementerian Kesehatan:

Baca juga: Lokasi Penyuntikan Vaksin Dosis Pertama dan Kedua Bisa Berbeda, Ini Penjelasan Kemenkes

Tak lindungi penularan

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin virus corona saat ini memang tidak melindungi diri dari penularan.

Akan tetapi, vaksin tersebut berfungsi untuk menciptakan kekebalan, sehingga tubuh tidak menjadi sakit akibat Covid-19.

"Kedua (dosis) vaksin akan melindungi kita dari menjadi sakit Covid-19, tetapi tidak melindungi dari penularan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline