Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Kisah "Spiderman" Cantik Asal Grobogan yang Harumkan Nama Indonesia (1)

Diperbarui: 21 Mei 2018   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

‎‎Aries Susanti Rahayu‎ (23) saat ditemui di rumahnya di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (20/5/2018) malam.

GROBOGAN, KOMPAS.com - Namanya Aries Susanti Rahayu. Pada usia 23 tahun, gadis asal Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menjadi peserta tercepat pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing - IFSC World Cup 2018 di Chongqing, China, untuk kategori Speed Climbing Performa.

Ayu berhasil menaklukkan atlet Rusia, Elena Timofeeva, jawara di sejumlah superseries panjat tebing, bahkan nyaris memecahkan rekor dunia balapan di dinding panjat vertikal.

Dalam video berdurasi pendek yang viral di media sosial, aksi Ayu saat memanjat dinding vertikal setinggi 50 kaki dalam hitungan waktu 7,51 detik memukau. Ayu melesat cepat bak Spiderman.

Baca juga: Mengenal Ayu, Gadis Spiderman Asal Grobogan yang Harumkan Indonesia

Dia merayap dinamis melawan efek gravitasi mengungguli lawannya. Kecepatan Ayu mendekati rekor dunia yang pernah ditorehkan atlet Rusia, Iulina Kaplina, dengan catatan waktu 7,46 detik. Kaplina sebenarnya juga tampil dalam kejuaraan ini, namun gugur di babak penyisihan.

Kerja keras

Untuk sampai ke titik ini tentu bukan perkara mudah. Semuanya bermula saat Ayu duduk di bangku sekolah dasar.

Saat SD, Ayu sebenarnya menekuni cabang olahraga lari. Dia lalu diperkenalkan cabang olahraga panjat tebing oleh guru olahraganya.

Gadis berparas cantik kelahiran Grobogan, 21 Maret 1995, ini kemudian beradaptasi dengan dunia panjat tebing sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari situlah kepiawaian Ayu dalam memanjat dinding vertikal terus terasah.

"Didikan para pelatih, baik pelatih yang mengenalkan saya dengan panjat tebing maupun pelatih Pelatnas-lah yang membuat saya bisa seperti ini. Dari yang semula berlatih dengan fasilitas seadanya hingga fasilitas yang memadai. Terima kasih semuanya," tutur Ayu saat ditemui, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: Kisah Anak Pelaku Bom Sidoarjo yang Tolak Ajaran Ayahnya Jadi Teroris

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline