KKN UNUGIRI Gelar Kajian Aswaja : Menguatakn spiritualitas Melalui Sholat Dalam Bingkai Aswaja

Kradenanrejo, Lamongan -- 15 Agustus 2025

Suasana Masjid Darul Muttaqin, Desa Kradenanrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Jumat siang itu terasa lebih khidmat dari biasanya. Ratusan jamaah, mulai dari warga, tokoh agama, hingga ibu-ibu Fatayat NU Desa Kradenanrejo, berkumpul mengikuti Kajian Aswaja bertema "Ibadah Sholat dalam Bingkai Aswaja" yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Pintar UNUGIRI.

Acara dimulai tepat pukul 13.00 WIB, setelah pelaksanaan sholat Jumat. Sebagai pemateri, M. Zainul Mustofa, mahasiswa KKN UNUGIRI, menyampaikan pentingnya sholat sebagai ibadah pokok dalam Islam. Ia menekankan bahwa sholat tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban ritual, tetapi juga sarana pembentukan karakter, penguat iman, dan perekat ukhuwah dalam masyarakat.

"Sholat adalah tiang agama. Dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja), ibadah ini dipandang sebagai pondasi utama yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran, agar melahirkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Zainul Mustofa dalam kajiannya.

Hadirnya ibu-ibu Fatayat NU menjadi warna tersendiri dalam kajian ini. Mereka antusias mengikuti materi dan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, khususnya mengenai peran sholat dalam membimbing keluarga serta menanamkan nilai spiritual pada generasi muda

M. Zainul Mustofa saat menyampaikan materi kajian Aswaja di hadapan jamaah Masjid Darul Muttaqin.(Sumber : Dokumen Pribadi ) 

Tokoh agama setempat turut memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, kajian semacam ini sangat relevan di tengah arus modernisasi, karena mampu meneguhkan kembali komitmen warga untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.

Mahasiswa KKN UNUGIRI berfoto bersama usai acara sebagai simbol penguatan ukhuwah.(Sumber : Dokumen Pribadi )

Acara ditutup dengan doa bersama, diikuti suasana keakraban antara mahasiswa KKN UNUGIRI dan masyarakat. Kajian ini bukan hanya menambah wawasan keagamaan, tetapi juga mempererat silaturahmi, sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memperkuat spiritualitas umat di pedesaan.