Lihat ke Halaman Asli

Biarpun MI hanya 1, Semangat Kami Beribu!

Diperbarui: 22 Februari 2019   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MI Ma'Arif (Sumber Gambar: KKN UNDIP Tim 1 th. 2019 Desa Tempelsari)

Hanya terdapat satu jenjang paling dasar dalam pendidikan formal (Sekolah Dasar) di Desa Tempelsari, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung yang disebut dengan MI Ma'arif. Bangunan nya pun terbagi menjadi tiga, yaitu bangunan paling depan yang menjadi ruang kelas 2, bangunan tengah atau bangunan utama yang menjadi ruang kelas 1 hingga kelas 6, dan bangunan paling akhir yang menjadi ruang kelas 1 dan sebagian kelas 5. Berdasarkan survey yang kami lakukan ke MI Ma'arif dan setelah proses tanya-jawab yang cukup panjang dengan beberapa guru, jumlah para siswa yang bersekolah di MI Ma'arif sendiri sebenarnya jauh melebihi kapasitas ruangan kelas sehingga ruang perpustakaan pun terpaksa digunakan sebagai ruang kelas 5. Namun demikian, MI Ma'arif sendiri dikategorikan sebagai salah satu MI terbesar di Kecamatan Tretep, Temanggung yang juga dilengkapi dengan UKS (Unit Kesehatan Siswa).

Walaupun demikian, kami tetap melihat antusiasme dari para siswa ketika proses kegiatan belajar-mengajar sedang dilaksanakan. Bahkan, menurut salah satu guru yang mengajar di MI Ma'Arif, sudah banyak siswa yang mendukung proses belajarnya dengan ponsel android sehingga memudahkan mereka untuk mengetahui berbagai macam pengetahuan yang tidak terdapat di dalam buku seperti contoh pertanyaan "sebutkan keunikan pakaian adat Bali". Hal ini, tentunya jika kita cermati, terdapat peran orangtua yang sangat besar di dalam mendukung kegiatan belajar mengajar sang anak. Terlebih, di jaman yang segalanya serba berbasis digital seperti saat ini, tidak dapat kita pungkiri bahwa kita tidak dapat lepas dari mesin pencari Google yang menyediakan jutaan informasi mengenai apapun.

MI Ma'Arif (Sumber Gambar: KKN UNDIP Tim 1 th. 2019 Desa Tempelsari)

 Di MI Ma'arif sendiri juga terdapat dua ekstrakurikular yaitu pramuka dan olahraga. Pramuka, tentunya mengajarkan kedisiplinan pada anak, memupuk semangat gotong-royong, meningkatkan kemampuan berorganisasi, meningkatkan kepedulian terhadap alam dan sesama, serta melatih kemandirian seorang anak. Di lain sisi, olahraga tentunya juga membawa berbagai dampak positif bagi para siswa seperti meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh para siswa, mengajarkan para siswa untuk hidup sehat dan rutin berolahraga guna menghindari penyakit, membuat tidur menjadi lebih berkualitas, meningkatkan sistem imun dll.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline