Lihat ke Halaman Asli

KknGedong

KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023

Penyebab Stunting Bukan Hanya Kurang Gizi! Yuk Kenali Faktornya!

Diperbarui: 17 Agustus 2023   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengisian Kuesione Analisa Faktor Penyebab Stunting Di Lingkungan Melikan (Dok. pribadi)

WONOGIRI (04/08/2023) - Mahasiswa KKN Undip Tim II Periode 2022/2023 melaksanakan program kerja multidisiplin terkait analisis faktor penyebab stunting di Kelurahan Gedong. Alasan tim kami memilih program ini karena termasuk salah satu agenda dari pihak universitas serta termasuk dalam agenda PBB yaitu Sustainable Development Goals. Alasan lainnya yaitu dikarenakan Kelurahan Gedong termasuk salah satu daerah yang resiko stunting-nya cukup tinggi sehingga perlu adanya upaya pencegahan dari berbagai pihak. Sebenarnya banyak sekali penyebab stunting, namun stigma masyarakat masih beranggapan bahwa penyebab stunting akibat kurang gizi, bukan hanya masyarakat, pemerintah pun masih beranggapan demikian, sehingga terkadang penanganan yang diberikan pemerintah pun kurang tepat sasaran misalnya memberikan bantuan berupa telur, sehingga hal ini perlu diluruskan.

Beberapa faktor penyebab stunting selain kurang gizi antara lain faktor sanitasi, pola asuh anak, pola makan, dan sebagainya. Langkah awal yang dilakukan dalam program ini yaitu koordinasi dengan bu bidan dan mencari tahu data penderita resiko tinggi stunting dari posyandu. Setelah itu menentukan ruang lingkup dan area pelaksanaan program. Kemudian ketika sudah mendapatkan data dari ibu bidan terkait baduta (bayi dibawah usia dua tahun) mana saja yang memiliki resiko tinggi stunting, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan baduta mana saja yang akan kita kunjungi rumahnya. Dilanjutkan dengan membuat kuesioner pada tanggal 24-25 Juli 2023. Kemudian kuisioner ini dikonsultasikan dengan bidan kelurahan sekaligus menanyakan alamat mana saja yang perlu dikunjungi. Setelah dikonsultasikan dengan bidan ternyata ada yang perlu direvisi sehingga proses revisi dilakukan pada tanggal 26-30 Juli 2023. selanjutnya kegiatan door to door yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 agustus 2023 dimana responden yaitu ibu-ibu yang anaknya memiliki resiko tinggi stunting kita wawancara dan diberikan susu, snack 'vegetable', dan biskuit regal yang merupakan contoh produk makanan bernutrisi tinggi.

Pengisian Kuesioner dan Pemberian Modul Analisa Faktor Penyebab Stunting Di Lingkungan Bohol (Dok. pribadi)

Dalam pelaksanaan kegiatan stunting ini, kami melakukan wawancara keempat lingkungan yang ada di Kelurahan Gedong pada hari kamis, 3 Agustus 2023, kami mengunjungi dua lingkungan, diantaranya yaitu, Lingkungan Bohol yang mana terdapat 2 baduta yang memiliki resiko tinggi stunting, serta di Lingkungan Pule terdapat 1 baduta, sedangkan pada hari Jumat tanggal 4 agustus 2023, dilakukan wawancara di Lingkungan Muntil dengan target 2 baduta serta di Lingkungan Melikan terdapat 1 baduta.

Luaran Program Kerja Berupa Modul Stunting (Dok. pribadi)

Selain itu program kerja multidisiplin yang dipimpin oleh Ajeng Sekar Larasati Gunawan dari jurusan Keperawatan ini juga membuat sebuah output berupa modul yang pokok pembahasannya antara lain mengenai landasan hukum pentingnya pencegahan stunting, definisi stunting, faktor penyebab stunting, dampak stunting, upaya pencegahan stunting, serta pentingnya asam amino bagi tumbuh dan kembang anak. Dalam penyusunan modul ini, anggota yang terlibat diantaranya yaitu Mohammad Amar Saifuddin dari jurusan Peternakan, Taqrirurriza Wardana dari jurusan Hukum, M. Satrio Wibisono dari Jurusan Ilmu Perpustakaan, dan Ajeng Sekar Larasati Gunawan Putri dari jurusan Keperawaan.

"Setelah bertemu dengan responden, kami menjelaskan mengenai pentingnya gizi bagi anak. ini diharapkan supaya ibu dari baduta tersebut lebih sadar terhadap perkembangan gizi anak dengan selalu memperhatikan perkembangannya di buku KMS. Selain itu, kami memberikan modul yang berisi tentang stunting agar orang tua dari baduta tersebut dapat mencegah terjadinya stunting," Ujar Ajeng Sekar Larasati, salah satu Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022/2023 di Kelurahan Gedong.

Setelah itu proses terakhir adalah melakukan analisa data yang dilakukan pada tanggal 7-10 agustus 2023. Berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan didapatkan data bahwa sebagian besar baduta di Kelurahan Gedong yang memiliki risiko stunting disebabkan oleh faktor status gizi yang buruk atau kurang, faktor pendapatan, pendidikan, pengetahuan, genetik, asupan nutrisi dan kebiasaan makan, riwayat penyakit infeksi, serta faktor BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Kemudian data tersebut dibuat laporan dan diserahkan kepada ibu Bidan Kelurahan Gedong. Program ini terlaksana dengan baik dan kondusif, ibu baduta yang kami kunjungi secara door to door menjadi lebih peduli dan sadar terkait faktor-faktor penyebab stunting dan cara pencegahannya melalui modul yang telah diberikan yang berisi materi terkait stunting. Harapannya, angka stunting di Kelurahan Gedong dapat ditekan dan mengalami penurunan setelah adanya kegiatan ini.

Penulis: TIM II KKN UNDIP 2022/2023     

Dosen Pembimbing Lapangan:

  • Drs. Eko Ariyanto, M.T
  • Muhamad Azhar, SH. LLM

Muhammad Subhan, S.IP, M.InternatRe




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline