Lihat ke Halaman Asli

KKN DesaSade

Mahasiswa Universitas Mataram

Teknik Pengembangan Produk Kain Tenun Sasak di Desa Sade Bersama KKN Mahasiswa Universitas Mataram

Diperbarui: 17 Januari 2024   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konteksnya membahas tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, proyek mandiri, dan bantuan mengajar. Hal ini juga menyoroti program studi mandiri, khususnya program Be A Digital Eksportir yang disertifikasi oleh Yayasan Sekolah Ekspor, yang bertujuan untuk mengembangkan eksportir baru dan kewirausahaan global. Selain itu, menggali keunikan desa Sade di Lombok, yang terkenal dengan budaya tradisional Sasak dan kain tenunnya yang terkenal. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu mitra ekspor lokal dalam melakukan branding dan mempromosikan produk mereka, mengatasi tantangan dalam penjualan produk dan meningkatkan daya tarik produk. Program ini juga mencakup kondisi geografis dan sosial-ekonomi desa Sade, menekankan dedikasi masyarakat untuk melestarikan tradisi mereka dan ketergantungan mereka pada pertanian dan pembuatan kerajinan tangan sebagai mata pencaharian. Selanjutnya diuraikan cara pelaksanaannya, meliputi persiapan awal, program kerja utama dan tambahan, serta hasil-hasilnya. Program ini menjadi salah satu teknik pengembangan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Mataram dengan tujuan meningkatkan penjualan. 

Salah satu program dalam inisiatif ini adalah studi mandiri, yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi praktis spesifik yang dicari oleh dunia usaha. Kemitraan dengan Sekolah Ekspor berfokus pada pelatihan eksportir digital, yang memberikan manfaat bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Desa Sade. Desa ini terkenal dengan budaya tradisional Sasak, khususnya kain tenun tangan, dan program KKN bertujuan untuk meningkatkan pemasaran. Kegiatan KKN yang dilakukan antara lain merancang kemasan produk dan mengajar anak-anak di TK setempat serta mengaji. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya jual produk lokal dan melestarikan tradisi budaya. Selain itu, program ini menekankan pentingnya peraturan hukum dan perlunya kerangka hukum di desa.Program ini juga mencakup pengajaran Alquran dan Bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan mengurangi masalah miskomunikasi. 

Secara garis besar program ini sudah dijelaskan dengan baik, adapun beberapa ringkasan tahapan yang dilakukan mulai dari pembahasan terkait dengan MBKM yang saat ini dilaksanakan oleh seluruh PTN-BH. Karena Universitas Mataram menjadi PTN-BH menjadikan semua program merdeka belajar sudah diterapkan dan diimplemntasikan oleh kampus. 

1. *Sekilas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)*

   - MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas melalui kegiatan seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, proyek mandiri, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, bantuan mengajar, dan proyek di pedesaan.

   - Siswa juga diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. *Studi Mandiri di Kampus Merdeka*

   - Studi mandiri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan di luar kelas yang tetap diakui sebagai bagian dari studi akademiknya.

   - Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang ingin menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang dicari oleh sektor bisnis dan industri.

3. *Kemitraan dengan Sekolah Ekspor*

   - Sekolah Ekspor bertujuan untuk mengembangkan eksportir baru dan membangun kewirausahaan global, khususnya di kalangan UKM di perguruan tinggi dan generasi muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline