Lihat ke Halaman Asli

Kirno

IT Supervisor

Peran Etika dalam Menyikapi Kecerdasan Buatan

Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Dalam era globalisasi, internet dan teknologi informasi berkembang sangat cepat. Salah satu agenda nasional yang pernah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberap tahun yang lalu yaitu "Making Indonesia 4.0", semakin memacu perkembangan sektor teknologi khususnya teknologi 4.0. Dapat kita lihat saat ini perkembangan industri 4.0 bertransformasi sangat cepat.  Misalnya pada industri otomotif, dalam proses produksinya saat sudah menggunakan sistem robotik dan infrastruktur IoT. 

Kemudian dapat kita lihat juga perkembangan kecerdasan buatan (AI) bergerak semakin cepat dan mengalami kemajuan pesat bukan hanya dalam bidang teknologi, tetapi hampir dapat kita temukan dalam setiap bidang kehidupan manusia, mulai kesehatan, pendidikan, tranportasi, komunikasi dan sektor - sektor lainnya. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dengan kecerdasan alami manusia, potensi individu dapat menjadi lebih maksimal dan memungkinkan pencapaian yang luar biasa.

Hal ini tentu membawa dampak positif maupun dampak negatif bagi kehidupan manusia. Dampak posisif dari semakin berkembangnya kecerdasan buatan ini misalnya :  

Peningkatan Efisiensi: Kecerdasan Buatan dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif dan rutin, meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri. 

Diagnostik Kesehatan yang Lebih Baik: Kecerdasan Buatan dapat membantu dalam menganalisis data medis seperti gambar medis dan catatan pasien untuk mendukung diagnosis yang lebih akurat dan cepat. Ini dapat membantu tenaga medis dalam merencanakan perawatan yang tepat.

Pengembangan Obat: Kecerdasan buatan digunakan dalam riset obat untuk memprediksi potensi molekul-molekul baru yang berkhasiat. Ini membantu mempercepat proses penemuan obat dan mengurangi biaya riset.

Kendaraan Otonom: Kecerdasan buatan digunakan dalam pengembangan mobil otonom yang dapat meningkatkan keamanan jalan raya dan mengurangi kecelakaan akibat kesalahan manusia.

Peningkatan Layanan Pelanggan: Kecerdasan buatan digunakan dalam chatbot dan asisten virtual untuk memberikan dukungan pelanggan yang lebih cepat dan efisien.

Pendidikan yang Disesuaikan: Kecerdasan buatan dapat mempersonalisasi pengalaman belajar untuk setiap siswa, membantu mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka dan menyediakan materi yang sesuai.

Pengenalan Pola: Kecerdasan buatan digunakan dalam analisis data besar untuk mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan yang mungkin terlewatkan oleh manusia.

Konservasi Lingkungan: Kecerdasan buatan dapat digunakan dalam pemantauan lingkungan, seperti untuk melacak pola perubahan iklim atau aktivitas hutan secara real-time.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline