Lihat ke Halaman Asli

khuswatul kholifah

Guru/Penulis lepas

"Close to You"

Diperbarui: 23 Januari 2019   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

PROLOG

          Satu langkah telah selesai dengan cepat, tepat dan memuaskan. Seringaian puas dan penuh kemenangan tergambar jelas di wajahnya yang legam dan penuh keringat. Lihat besok, dia akan duduk menikmati hasil jerih payahnya. Melihat polisi-polisi kebingungan dan suara tangisan dari orang di sekitarnya. Itu pasti akan sangat menyenangkan, pikirnya.

          Dia mengambil sebuah pasfoto yang tampak usang dan sudah berusia setidaknya lebih dari 5 tahun. Beranjak ke foto berikutnya yang berjajar di sebuah album foto miliknya. Foto kedua jauh lebih baik dan berwarna, menampakkan sebuah senyum manis dengan deretan gigi putih kecil. Dia membelai dengan lembut dan menatapnya dengan seksama, terlihat jelas jika pria itu menggagumi seseorsang dalam foto itu.

          "suatu hari nanti, aku akan membelaimu langsung, bukan foto seperti ini." Gumam pria itu dengan tidak mengilangkan seringaian menakutkan dari wajahnya. "lihat saja nanti, sayang." Ucapnya lagi.

            Terakhir, dia membubuhkan sebuah ciuman diatas foto itu. Fantasinya terbang kemana-mana. Masih ada banyak waktu tersisa, dia akan beristirahat dan melakukan pekerjaan selanjutnya esok hari. Album foto di letakkanya kembali ke tempat semula, tempat yang aman dari jangkauan siapapun kecuali dirinya. Sampai waktunya tiba, dia tidak ingin siapapun tahu siapa yang ada di dalam album tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline