Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Hingga Nafas Tak Tersisa

Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bila nafas harus berpisah dengan raga
Aku tak kan mundur sedetikpun
Tuk mencintaimu
Biarpun raga harus berpisah dengan nyawa
Aku tetap berjuang atas nama cinta
Karena cintaku padamu
Selaksa cinta udara tak pernah terlihat
Namun engkau akan merasakan cinta tulus yang kan kuberikan padamu

Cinta tulus
Cinta kesucian yang penuh dengan kebahagiaan
Kesedihan disucikan dengan cinta tulus yang penuh dengan kebaikan
Segala angkara murka sirna ditelan cinta tulus
Karena cinta tulus membawa seribu kebaikan
Menghiasi segala jiwa atma

Cinta tulus
Memenuhi ruang rindu
Kerinduan namamu yang begitu indah
Hingga membuat diri berlari dalam taburan bintang cahaya
Memenuhi segala ruang rindu
Merindukan kehadiranmu yang begitu agung
Sungguh cinta tulus
Memberi warna kebaikan di segala laku hidup yang penuh kemuliaan

Cinta tulus
Tak mengharapkan cinta yang penuh pamrih
Karena cinta berlandaskan kebaikan
Kebaikan di segala jiwa atma
Memenuhi ruang kebaikan di hati sanubari

Cinta tulus
Kupersembahkan kepadamu
Jika engkau menerima cinta tulus yang kuberikan di dalam jiwamu
Maka akan kujaga sampai diri hilang segala nafas
Hingga nafas tak tersisa
Sampai tubuh-tubuh dikebumikan di suatu hari nanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline