Lihat ke Halaman Asli

khoi nur

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UMP Hadirkan Inovasi "Sempol Sehat" Untuk Cegah Stunting di Desa Karangkemiri

Diperbarui: 4 September 2025   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UMP 009 di Desa Karangkemiri melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa Sempol Sehat di Posyandu Desa Karangkemiri 

Kebumen, 7 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangkemiri, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, menghadirkan inovasi pangan bergizi bernama Sempol Sehat. Produk olahan berbahan dasar tahu dan daun kelor ini diperuntukkan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita guna mendukung pencegahan stunting."Sempol sehat ini bukan sekadar jajanan, tetapi wujud kepedulian mahasiswa dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung kesehatan balita," ungkap Laila Purnamasari, Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medik Angkatan 2022.

Menurut Laila Purnamasari, Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medik Angkatan 2022, tahu sebagai sumber protein nabati dipadukan dengan daun kelor yang kaya vitamin A, zat besi, dan kalsium, sehingga mampu menghadirkan asupan gizi lebih lengkap. Harapannya, balita dapat memperoleh nutrisi seimbang dengan cara yang sederhana dan mudah diterima anak-anak,” jelasnya.

Pemberian Sempol Sehat oleh Mahasiswa KKN UMP 009 Desa Karangkemiri kepada Balita Desa Karangkemiri

Program PMT ini melibatkan 35 balita di RW 01 Desa Karangkemiri. Berdasarkan survei gizi, sebagian besar balita sudah rutin mengonsumsi protein hewani (92,6%), namun asupan protein nabati (48,1%) dan makanan kaya zat besi (37%) masih rendah."Dengan adanya sempol sehat, kami ingin mengisi celah kebutuhan gizi yang belum terpenuhi, khususnya protein nabati dan zat besi,” tambah Laila Purnamasari, Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medik Angkatan 2022.

Resep Sempol Sehat

Hasil Pengolahan Tahu dan Daun Kelor sebagai Makanan Tambahan Bergizi Tinggi yaitu Sempol Sehat

Bahan:
1. Tahu putih
2. Daging ayam cincang
3. Wortel parut
4. Seledri
5. Nasi putih
6. Daun kelor cincang
7. Bawang putih
8. Bawang merah
9. Telur
10. Tepung maizena
11. Keju
12. Garam
13. Gula
14. Kaldu jamur

Langkah:
  1. Tumis bawang hingga harum.
  2. Campurkan ayam, tahu, wortel, seledri, nasi, bumbu, keju, dan telur, aduk rata.
  3. Masukkan daun kelor, aduk hingga lembut.
  4. Lilitkan adonan pada tusuk sate, lalu kukus ±15 menit.
  5. Celupkan ke telur kocok, goreng hingga kecokelatan.

"Dengan resep sederhana ini, para ibu bisa membuat sendiri di rumah. Anak-anak senang, gizi pun tercukupi,” pungkas Laila Purnamasari, Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medik Angkatan 2022.

Tak hanya memberikan PMT, mahasiswa UMP juga menyelenggarakan edukasi gizi bagi para ibu balita melalui sosialisasi sederhana. “Kami ingin para ibu lebih sadar bahwa tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh kecukupan protein, zat besi, dan vitamin. Materinya kami sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami agar langsung bisa dipraktikkan," kata Marina Aninditya, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kedokteran Angkatan 2022.

Program ini disambut antusias oleh warga. Para ibu merasa terbantu karena mendapat contoh nyata olahan makanan sehat yang disukai anak. "Biasanya anak saya susah makan sayur, tapi kalau dibuat sempol jadi lebih mudah dimakan. Anak-anak suka, ibunya juga senang," ujar Nia, salah satu ibu balita peserta program.

Dosen pembimbing KKN UMP Desa Karangkemiri, Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., juga turut memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa."Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi menghadirkan solusi nyata. Sempol sehat ini membuktikan bagaimana potensi lokal bisa diberdayakan untuk mengatasi masalah global seperti stunting," tuturnya.

Ke depan, harapannya inovasi sempol sehat akan terus dikembangkan dan diperluas penerapannya di desa lain.
"Kami berharap program ini menjadi langkah kecil menuju desa yang bebas stunting, sekaligus menjadi contoh bahwa pangan lokal bisa menjadi solusi berkelanjutan bagi kesehatan anak,” tambah Ns Endiyono, S. Kep.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing KKN UMP Desa Karangkemiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline