Lihat ke Halaman Asli

Khodijah

Guru & Praktisi BK

Psikologi Perkembangan Lanjut

Diperbarui: 14 September 2025   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi my Mom 10 thn lalu

Psikologi perkembangan lanjut menekankan pemahaman terhadap perubahan yang dialami individu dimasa tuanya. Setiap lansia perlu menyadari bahwa kondisi fisik tidak lagi sama seperti saat muda. Aktivitas menurun, gerakan mulai melambat, dan tubuh pun lebih rentan jika tidak dijaga maka akan membuatnya tidak nyaman dan menderita. Dengan kesadaran ini, lansia dapat menerima kenyataan serta tetap menjaga kesehatan dan kebahagiaan meski perubahan terus terjadi.

Selain itu, lansia juga perlu menyiapkan diri untuk menghadapi kehilangan orang-orang terkasih. Meskipun sulit, namun berpikir secara filosofis akan membantu mereka memahami bahwa ada yang lebih berkuasa dan lebih mengasihinya ketimbang manusia. Dengan penerimaan ini, lansia mampu berserah diri dan tetap menebarkan kasih sayang pada sesama.

Lebih dari itu, lansia juga diharapkan tetap menjaga kejernihan akal pikiran juga. Artinya, tidak larut dalam pikun-pikun, tidak kembali bersikap seperti kekanak-kanakan, tidak diliputi rasa was-was berlebihan, cengeng dan tidak mudah goyah oleh berbagai godaan pikiran, juga oleh situasi yang tak nyaman baginya. Tak ada kepikunan, yang ada hanyalah kesadaran. Setiap respon dan geraknya justru membuat orang lain hormat dan tertegun kagum. Dengan memelihara keyakinan yang total dapat memberi teladan dan mengantar kepada anak-cucu pada jalan nyata, hingga usia lansia mampu menjadi sumber kebijaksanaan bagi generasi setelahnya.

Pada akhirnya, lansia yang menyadari perubahan dan mengisi hidup dengan kontribusi positif akan tetap produktif. Mereka berperan dalam urusan sosial, melayani sekitarnya, dan menemukan cara untuk menghibur serta menenangkan diri. Dengan demikian, terwujudlah successful aging, yaitu masa tua yang sehat, bermakna, dan penuh manfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline