Lihat ke Halaman Asli

Khilmyatus sh

Mahasiswa

Kuak Informasi Gunung Marapi Sumbar yang Alami Erupsi!

Diperbarui: 8 Desember 2023   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung marapi, Sumatera Barat. (Foto tempo)

Minggu, 3/12/2023 pukul 14.54 WIB Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi, berdasarkan data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG pos pengamatan Gunungapi Marapi erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 30 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 4 menit 41 detik. Saat ini gunung marapi berada pada status waspada level II. Para masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan mendekati gunung marapi pada radius 3 kilometer dari puncak. 

Dari laporan total ada 75 pendaki yang terjebak diatas gunung, Tim SAR gabungan Bersama masyarakan langsung melakukan pencarian ke atas gunung pada dari hasil evakuasi 49 diantaranya berhasil dievakuasi dan melakukan evakuasi lanjutan untuk mencari 26 pendaki yang belum ditemukan dan pada pencarian hari ke-empat tim SAR berhasil menemukan korban terakhir yang dalam keadaan meninggal akibat erupsi pada rabu (06/12/2023) pada pukul 15.30 ditemukan disekitar kawah atau sekitar semburan. Total korban akibat erupsi gunung marapi ini yang meninggal dunia ada 23 sedangkan 52 lainnya di rawat di RSUD Padang Panjang.

Hari rabu malam 06/12/23 evakuasi resmi dihentikan "dan malam ini kita hentikan karena sudah lengkap dari hasil laporan dari 75 pendaki ke atas ini 52 yang masih hidup dan 23 yang meninggal ini sudah teridentifikasi semua" jelas bapak edi mardianto wakapol sumbar.

Dari akun tiktok bernama muhammadiqball yang menjadi salah satu dari pulahan pendaki yang selamat membagikan momen saat berada di puncak marapi, beberapa jam sebelum erupsi. Iqbal bercerita bahwa pada pukul 7 pagi dari Kawasan puncak pemandangan nampak kepulan asap dari kawah yang sesekali mengebul dan ia menuturkan bahwa mendengar seperti suara air mendidih. Saat dia sampai di pos 4 mendengar begitu banyak suara monyet yang disebut sebagai pertanda bahwa marapi hendak erupsi.

Muhammad Fadli (20), yang merupakan salah satu korban yang selamat memberikan saksian pada hari saat letusan itu terjadi. Mereka yang sebenarnya sedang menuju turun untuk mengakhiri pendakian langsung terkejut dengan fenomena alam ini. "Waktu terjadi letusan, batu-batu turun, kayak (kena) dilempar-lempar batu. Sakit badan. Hawa panas," ujar Fadli di RSUD Padang Panjang dikutip dari VIVA pada Rabu, 6 Desember 2023. 

Kenapa erupsi gunung Merapi tidak terdeteksi? Mirzam Abdurachman mengatakan tipe letusan Marapi pada 3 Desember sulit terdeteksi karena tidak terjadi pergerakan magma, yang biasanya menjadi indikator penanda bahwa akan terjadi erupsi.

Dia menduga lokasi Gunung Marapi yang berjarak sekitar lima kilometer dari sesar aktif Sumatra turut berpengaruh pada erupsi kali ini. Sebab, bidang bebatuan yang menopang Gunung Marapi tercacah menjadi blok-blok. "Kalau blok-blok itu masuk ke dapur magma Marapi dengan tiba-tiba, maka terjadi kelebihan volume dan erupsi dengan tiba-tiba," jelas Mirzam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline