Lihat ke Halaman Asli

Kevin William Andri Siahaan

Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis pada Anak Sekolah Dasar (SD)

Diperbarui: 24 Juli 2020   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kaffahcollege.com/

Pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut di atas tidak secara bersamaan dapat dicapai, tetapi satu per satu mana yang menjadi prioritas dan tujuan yang ingin dicapai. 

Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.

Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas atau divergen thingking . Proses menulis sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi

Itulah sebabnya Kelas 1 SD terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada permulaan pelajaran. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Kalaupun ada pelaksanaannya kurang sistematis. 

Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragraf tertentu.Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan wawasan pada fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis.

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran. Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam bahasa tulis sesuai konteks pemakaian bahasa yang wajar. 

Untuk mencapai tujuan itu, pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasan maupun keterampilan bahan ajarnya. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa aktif untuk berkomunikasi.

 Siswa SD kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan merangkaikan huruf-huruf itu menjadi kata, serta merangkai kata-kata itu menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas. Jadi, yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.

Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah berdasarkan Kurikulum 2004, yaitu kelas 1 SD adalah: (a) Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, dan garis pembentuk huruf; (b) menjiplak dan menebalakan (gambar, lingkaran, bentuk lurus); (c) menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat); (d) menulis huruf, kata, dan kaliamat sederhana dengan huruf lepas; (e) menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung; (f) menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar; dan (g) menulis rapih kalimat dengan huruf sambung.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 2 adalah:

  • menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung,
  • menuliskan yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca),
  • melengkapi cerita dengan kata yang tepat,
  • menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga dan,
  • menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaannya.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 3 adalah:

  • menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat,
  • menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin kompleks,
  • membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri,
  • menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline