Lihat ke Halaman Asli

Kevin Siadari

Mahasiswa

Tantangan dan Solidaritas Umat Non-Muslim Merayakan Lebaran di Perantauan

Diperbarui: 15 April 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adobe stock | ilustrasi non muslim berkunjung saat lebaran

Di tengah euforia mudik dan kehangatan keluarga yang berkumpul menjelang Idul Fitri, ada sebuah kisah menarik dari sejumlah umat non-Muslim yang memilih untuk tetap tinggal di perantauan karena jarak kampung halaman yang jauh. Meskipun jauh dari keluarga dan kampung halaman, semangat merayakan Lebaran tetap menggelora dalam hati para perantau non-Muslim.

Bagi umat non-Muslim yang merantau jauh dari kampung halaman, merayakan Lebaran menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kesulitan dalam mencari makan menjadi salah satu tantangannya. Hal tersebut karena pemilik warung yang mudik sehingga menutup dagangannya.

Namun, kesendirian umat non-Muslim di perantauan menemukan kehangatan dalam solidaritas antarperantau. Berbagai kegiatan rohani, seperti pergi ibadah bersama diadakan oleh komunitas non-Muslim untuk memperkuat tali persaudaraan di masa-masa yang penuh tantangan. Komunitas non-Muslim juga melakukan kegiatan sosial, seperti berkumpul bareng dan bercerita keluh kesah masing-masing.

Di tengah kesibukan dalam bekerja dan berkuliah, umat non-Muslim juga mencari kesempatan untuk liburan bersama. Dengan pergi ke tempat wisata, seperti hiking dan camping di alam untuk menghindari keramaian kota dan menghirup udara segar di alam bebas.

Kehadiran umat non-Muslim yang tetap setia di perantauan pada saat Lebaran juga menjadi pesan penting tentang toleransi dan keberagaman. Dalam momen yang penuh kebahagiaan ini, mereka menyampaikan pesan kedamaian dan toleransi kepada seluruh masyarakat, menegaskan bahwa perayaan ini adalah milik semua orang tanpa memandang agama atau latar belakang budaya.

Umat non-Muslim turut ikut ambil bagian dalam perayaan Lebaran dengan mengunjungi teman-teman Muslim yang sedang merayakan dan ikut merasakan kehangatan lebaran dengan makan bersama. Meskipun berbeda kepercayaan, semangat untuk tetap merayakan kebersamaan dan menghormati acara Lebaran di perantauan.

Meskipun jauh dari kampung halaman, semangat Lebaran tetap berkobar di hati umat non-Muslim yang merantau, membawa pesan tentang kebersamaan, solidaritas, dan toleransi dalam keberagaman. Mereka adalah contoh nyata bahwa perayaan ini adalah milik semua orang, tanpa terkecuali. Selamat Idul Fitri, semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa menyertai kita semua!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline