Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku "Pemburu di Manchester Biru"

Diperbarui: 10 Maret 2021   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Buku

Judul : Pemburu di Manchester Biru

Pengarang : Hanif Thamrin

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2016

Tempat terbit : Jakarta

Cetakan : pertama

Jumlah halaman : 154

Sinopsis

Dengan modal nekat, Hanif Thamrin memutuskan kembali ke London dan bertekad akan bekerja apa pun agar bisa kuliah dan menjadi jurnalis di salah satu kota termahal di dunia itu. Berbagai pekerjaan ia lakukan, seperti menjadi tukang cuci mobil, kuli angkut, door to door sales, pelayan restoran, dan kasir. Puluhan surat lamaran ia kirimkan dan puluhan surat kembali dengan berita penolakan. Hingga akhirnya, ia mendapat kesempatan magang di BBC. Kesempatan ini membuka kesempatan yang lain. Saat Hanif mulai mantap di BBC, datanglah kesempatan menjadi jurnalis di Manchester City Football Club. Dengan berat hati, Hanif pun meninggalkan London dan pindah ke Manchester.

            Masa-masa awal Hanif bekerja di Manchester City FC tidak mudah. Tak ada yang mengajak ngobrol. Tak ada yang mau duduk bersamanya saat makan siang tiba. Meliput Manuel Pellegrini dalam konferensi pers, melaporkan laga kelas dunia di Etihad Stadium yang megah, mewawancarai Les Chapman, membuat video dengan Kelechi Iheanacho untuk fans Indonesia, adalah beberapa pekerjaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline