Saya yang jarang memiliki waktu senggang membersamai anak saya di rumah, termasuk di bulan ramadan ini seringkali sengaja melakukan aktifitas untuk belajar bareng. Tidak perlu rumit tetapi setidaknya membangun keterampilan dan daya nalar putra saya yang sering bertingkah konyol itu.
Hari ini saya sengaja pulang lebih awal, karena ada agenda buka bareng dengan asosiasi profesi sore ini. Biasanya sih kami gegoleran menonton tv bersama sampai sore hari.
Tapi terbersit ide hari ini kami akan membuat kliping.
Kliping? Boleh jadi sebagian besar kompasianer akan tersenyum geli. Zaman gini hari masih membuat kliping? bukankah sekarang dokumen berita itu ada dimana saja. Tinggal search di internet dan copy, beres. Kenapa harus repot membuat kliping. Apalagi semakin jarang anak sekolah membaca koran dengan berbagai alasan, salah satunya akses mereka mendapatkan koran, tabloid atau majalah tercetak dengan kemudahan e-paper saat ini.
Koran lama di kantor pun saya bawa pulang untuk dijadikan bahan kliping. Karena Davriel tengah "keracunan" asyik membahas persoalan lingkungan hidup efek kebanyakan ngobrol dengan para pamannya yang pecinta lingkungan, dia pengen pula membahas mengenai bencana alam yang sering melanda negeri ini.
Kliping adalah suatu kegiatan menggunting atau memotong bagian-bagian tertentu dari media cetak, seperti majalah, buku, koran, tabloid atau sumber lain. Setelah itu, potongan tersebut disusun dalam sistem tertentu pada suatu bidang seperti kertas, kartu, karton dan lainnya untuk dijadikan bahan dokumentasi.
Kata kuncinya adalah dokumentasi, bukan hanya sekadar mengasah kemampuan motorik dengan menggunting dan menempel yang rapi dan tersistematis.
Kegiatan membuat kliping ini "memaksa" Davriel untuk membaca koran. Kebetulan materi Bahasa Indonesia Davriel pun membahas media cetak, termasuk iklan.
Karena jarang membaca koran, ia masih agak kebingungan saat mencari kolom sambungan berita, bahkan mencari tema yang ia cari pun masih merepotkan. Ada saja judul berita yang ia cari justru terlewat dari skimming yang dilakukannya. Mau tidak mau, ia harus membaca judul berita satu per satu untuk mendapatkan berita yang ia cari sesuai tema klipingnya.
Padahal seharusnya dia lebih memperhatikan foto untuk mendapatkan berita yang menarik. Tetapi tampilan foto hitam putih pun ternyata agak menyulitkannya karena memang buku-buku bahkan buku tema pelajarannya memang jarang hitam putih. Setidaknya dengan membuat kliping bareng saya dapat mengamati kemampuan Davriel memilah informasi.
Kami berdua sekarang memang semakin jarang membaca bersama, efek kesibukan semu kami masing-masing. Jadi, membuat kliping bersama ini juga setidaknya kami dapat sama-sama membaca koran.