Desa Sei Renggit, 31 Januari 2025 - Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan ke-82, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Karima Salsabilah, melaksanakan program peningkatan pemahaman tajwid bagi siswa SDN 30 Talang Kelapa. Program ini bertujuan untuk membantu siswa kelas 4 dan 5 memahami ilmu tajwid melalui metode pembelajaran interaktif.
Menurut laporan kegiatan, pemahaman tajwid sangat penting dalam pembelajaran Al-Qur’an di tingkat sekolah dasar. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan hukum tajwid dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Karima menerapkan metode interaktif yang melibatkan penggunaan papan tulis, diskusi kelompok, latihan membaca, dan analisis bacaan.
"Pendekatan interaktif membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya menghafal teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya dalam membaca Al-Qur’an," ujar Karima dalam laporannya.
Penulis Menjelaskan Ilmu Tajwid dengan Pendekatan Interaktif Kepada Siswa Siswi (Sumber: Penulis)
Dalam pelaksanaan kegiatan, metode pertama yang digunakan adalah penyampaian konsep dasar tajwid menggunakan papan tulis. Guru menjelaskan hukum-hukum bacaan serta memberikan contoh pelafalan yang benar. Siswa diminta untuk menirukan dan mengidentifikasi kesalahan bacaan agar lebih memahami penerapan tajwid secara langsung.
Selain itu, pembelajaran juga dilakukan melalui diskusi interaktif dan latihan membaca bersama. Siswa diajak untuk saling berdiskusi mengenai hukum tajwid dalam ayat-ayat tertentu serta membaca Al-Qur’an secara bergantian. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama teman.
"Latihan membaca dan diskusi terbukti efektif. Siswa lebih percaya diri dalam membaca Al-Qur’an dan mampu mengenali hukum tajwid yang sebelumnya sulit dipahami," tambahnya.
Sebagai bentuk evaluasi, siswa diberikan tugas kelompok untuk menganalisis ayat-ayat yang mengandung hukum tajwid, lalu mempresentasikannya di depan kelas. Hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan analisis mereka dan memperkuat pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode interaktif memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu tajwid. Siswa menjadi lebih antusias dalam belajar, aktif dalam kelas, dan mampu mengaplikasikan ilmu tajwid dengan lebih baik.
Sebagai rekomendasi, Karima menyarankan agar metode pembelajaran interaktif terus dikembangkan, termasuk dengan penggunaan media digital dan audiovisual untuk semakin menarik minat belajar siswa. Selain itu, peran guru dan dukungan orang tua juga sangat penting dalam memastikan pemahaman tajwid tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.