Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Malam Telah Rela Berganti Terang yang Merindukan

Diperbarui: 5 Oktober 2019   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Malam sebentar lagi berlalu, bintang-bintang telah lama meringkuk di selimut alam. Terang pertama yang datang ucapkan selamat tinggal, " trimakasih malam, engkau biarkan aku mengabdi sebentar lagi"

Tidak ada lolong serigala menemani pagi, karena kupu-kupu kan bernyanyi menghiasi hari, bunga -bunga segera bersolek setelah malam menina bobokanya. Cahaya mulai mengatur ulang kehidupan, menarik roda zaman untuk terus berputar

Begitulah malam memaknai kehidupan, tak ada sesal meski harus meninggalkan kedudukan. Tak berkecil hati walau terang telah menggantikan, tak bersedih walau seisi alam mulai melupakan

Satu yang menjadi kepastian, roda kehidupan kan selalu berputar, malam berganti siang tanpa paksaan, siang menyerahkan kekuasaan pada malam pada waktunya. Malam telah rela berganti terang yang merindukan, menandakan kebesaran jiwa menerima titah-NYA

Bagan batu 5 oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline