CATATAN TENTANG LIPOGRAM DAN KEINDAHAN SENI TUTUR KATA DAN SENI TULIS
Sesekali saya senang menulis hal semacam ini untuk menghibur diri. Membaca hal-hal yang terdengar aneh dan menarik. Lalu sadar dan tersenyum, betapa unik ragam kehidupan di dunia ini.
Menulis dan bicara itu sendiri butuh ketrampilan. Lalu mengubah tulisan dan kalimat itu menjadi memiliki nilai "kepuasan" tersendiri, juga butuh ketrampilan lain pula. Bakat diatas sebuah bakat.
***
Ini adalah kisah luar biasa khutbah Sayyidina Ali Karromaallahuwajhah. Beliau dipuji oleh nabi Muhammad Shalallahu'alaihiwasallam sebagai pintu ilmu pengetahuan. Tidak diragukan lagi kecerdasan beliau.
Anda pernah mendengar kisah sahabat Ali bin Abi Thalib Karomaallahuwajhah yang melaksanakan khutbah muniqoh? Itu kisah yang terkenal dalam kitab Nahjul Balaghoh.
Maksudnya khutbah itu ya, sepaham saya, bukan kok seperti bayangan khutbah Jumat. Khutbah itu kan bahasa Arab. Maksudnya pidato atau bicara di depan umum. Dalam versi kitab tadi, beliau sahabat Ali karramallahuwajhah suatu hari sedang mengobrol. Terus dalam obrolan hangat itu, membahas kira-kira huruf apa yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan sulit dihindari?
Nha, ternyata itu adalah huruf Alif.
Tapi faktanya, sahabat Ali karramallahuwajhah mampu membuktikan, seketika itu juga, meskipun tanpa persiapan apapun sebelumnya, ternyata beliau mampu untuk menghindari huruf Alif dalam sebuah pidato spontan super panjang yang tanpa teks sekalipun.
Padahal kita tahu, Alif dan turunannya, seperti hamzah washal, hamzah qath', dan lain-lain itu sebenarnya termasuk huruf yang sulit dihindari dalam komunikasi sehari-hari.
Khutbah muniqoh itu kan istilah. Seperti istilahnya masalah mimbariyyah yang terkenal itu dalam ilmu mawaris itu.