Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Stephen E. Amborse, Sejarawan Eisenhower Center yang Mengungkap "D-Day"

Diperbarui: 6 April 2020   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tanggal 6 Juni 1944 adalah hari bersejarah. Dikenal dengan D-Day. Hari H. Hari dimana Operation Overload dijalankan di semenanjung pantai Normandia. 

Begitu bersejarahnya hari itu, karena ada jutaan orang dari pulau berbeda yang memasuki daratan Eropa dalam satu hari. Dalam satu tempat. Mereka punya satu tujuan.

Hari operasi yang ada di kategori Top Secret ini sangat-sangat dirahasiakan. Adolf Hitler tahu, sekutu akan segera mendarat di Eropa. Cepat atau lambat. 

Makanya dia bersiap-siap membangun Atlantic Wall. Benteng pertahanan Atlantik, yang disiapkan untuk menahan pasukan sekutu pimpinan jenderal Dwight David Eisenhower. Jenderal Ike. Jenderal bintang lima yang nantinya jadi presiden Amerika serikat. Punya program tol Eisenhower segala macem...

Pentingnya kerahasiaan operasi ini disadari, sebab operasi amfibi tergolong sulit.

Hitler sendiri konon mengatakan, "Dalam peperangan, hancurnya pendaratan musuh adalah faktor satu-satunya yang menentukan dan karena itu menentukan hasil akhirnya." 

Jika musuh mampu dipukul mundur saat mereka mendarat, kerugian mereka sangat besar. Mereka butuh waktu yang panjang sekali lagi, untuk menyusun rencana, mempersiapkan pasukan, dan segala macam keruwetan lain yang dipahami betul oleh mereka yang terjun di dunia militer.

Salah satu karya yang komprehensif merangkum banyak untold story dalam episode D-Day mungkin buku Stephen E. Amborse. 

Buku ini konon berdasarkan pada keterangan yang dihimpun di Eisenhower Center di universitas Orleans, yang sempat ia pimpin. Eisenhower Center sendiri memiliki lebih dari 1.300 memoir dan pengalaman langsung para serdadu yang terjun pada Operation Overload. 

Merekam cerita-cerita para saksi hidup perang dunia kedua yang ada di palagan Eropa. Saya membayangkan, mungkin akan ada kontradiksi atau semacamnya. Kadang ada kejadian "aku melihat ini, dan dia melihat itu" pada satu tempat yang sama. Entahlah...

Jadi saat kita mendengarkan kisah dari mereka yang mengalami, akan beda rasanya dengan membaca rilis resmi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline