Memperbaiki rumah Tuhan
Semut carpenter merusak kayu bangunan. Mereka lebih suka kayu mati yang basah untuk membuat sarang. Tidak seperti rayap, mereka tidak memakan kayu tetapi meninggalkan bahan seperti serbuk kayu yang disebut frass. Penyebab kerusakan di rumah-rumah Amerika Utara adalah semut carpenter hitam. Namun, ada lebih dari 1.000 spesies semut carpenter, termasuk "semut peledak" yang terkenal di Asia Tenggara.
Entah itu semut kayu, lebah kayu, atau kumbang kayu, serangga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada struktur bangunan. Rayap, tentu saja, menempati urutan teratas dalam daftar serangga yang merusak kayu. Ada lebih dari 4.000 spesies. Sebagian besar sebenarnya bernilai bagi lingkungan, tetapi sekitar 10 persen merusak bangunan dan menelan biaya sekitar $ 2 miliar per tahun. Mereka hidup di koloni dengan ratusan hingga jutaan dan menggunakan "teknik gerombolan" untuk menemukan dan mengkonsumsi makanan. Mungkin kerusakan mereka sangat hebat karena mereka makan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Mengabaikan perawatan bangunan selama 100 tahun adalah waktu yang lama. Itulah waktu yang dilalaikan bangsa Israel untuk merawat bait Allah sejak didedikasikan oleh Salomo. Raja Yoas baru memperhatikan bahwa bait suci dalam keadaan rusak dan memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu. "Dan Yoas berkata kepada para imam,' Semua uang dari hadiah khusus yang dibawa ke rumah Tuhan. ... Biarkan para imam mengambilnya sendiri ... dan biarkan mereka memperbaiki kerusakan bait suci, di mana pun kebobrokan ditemukan "(2 Raja 12: 4, 5).
Apakah kerusakan terjadi oleh rayap atau tornado, kita harus menghormati rumah Tuhan dengan menjaganya agar tetap baik. Itu menunjukkan kesetiaan dan rasa hormat kita terhadap tempat ibadat kita ketika kita menjaganya tetap bersih dan dalam kondisi baik. Marilah kita memiliki semangat Yoas dan memperbaiki gereja-gereja kita jika mereka telah rusak. Ikuti contoh raja-anak muda yang tertulis, "Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN" (2 Raja 12: 1).
Keluaran 35:21
Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
Doug Batchelor
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI