Lihat ke Halaman Asli

Kamal Ramdhan

Kampung Cokelat

Yang Saya Lakukan Ketika Bepergian Jauh

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menyimak kasus tabrakan yang terjadi antara KA Argo Bromo Jakarta-Surabaya dan KA Senja Utama Jakarta-Semarang, saya jadi merasa miris, merinding rasanya jika seandainya kereta tersebut adalah kereta yang sedang saya tumpangi. Pasalnya baru beberapa hari yang lalu saya naik kereta api karena pulang balik dari jombang ke jakarta

Saya sempat ngedumel karena tidak bisa mendapatkan tiket untuk kereta favorit saya, Argo Bromo Surabaya-Jakarta.

Pelajaran moralnya adalah ternyata jenis kereta dan kelas tidak menjamin keselamatan dalam sebuah perjalanan. Itulah kenapa setiap kali saya melakukan bepergian jauh, saya selalu melakukan semacam "ritual", agar diberikan keselamatan dalam perjalanan. Pun begitu ayah saya (alm) juga selalu mewasiatkan jika dalam perjalanan hendaknya selalu berdo'a dan membaca shalawat yang banyak agar mendapatkan pertolongan dari yang maha kuasa.

Hal yang paling saya pegang erat-erat ketika saya melakukan perjalanan jauh adalah bahwa sebelum pergi saya selalu menganggap akan pergi ke medan perang, sehingga saya tidak tahu apakah saya akan selamat sampai tujuan atau tidak. Bisa saja kendaraan yang saya tumpangi adalah giliran selanjutnya yang akan dijadikan Allah untuk mengurangi nyawa manusia di dunia. Maka sebelum berangkat saya selalu meyempatkan diri bersilaturrahmi ke tetangga-tetangga dekat, juga sanak saudara untuk sekedar bersalaman dan mohon pamit. Sejatinya, orang yang mau melakukan silaturrahmi akan dipanjangkan umurnya oleh Allah.

Saya memeluk erat-erat ibu saya menganggap mungkin itu pelukan terakhir saya, sehingga ketika di perjalanan saya merasa ikhlas jika seandainya Allah menyabut nyawa saya. Dan bismillah, saya akhirnya berpredikat menjadi seorang musyafir. Dalam perjalananpun saya selalu mengingat waktu shalat. Ketika waktu shalat tiba saya melaksanankan shalat khurmat waktu, yaitu memuliakan waktu shalat karena Allah.

------

Turut berduka cita atas musibah yang menimpa KA Argo Bromo Jakarta-Surabaya dan KA Senja Utama Jakarta-Semarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline