Lihat ke Halaman Asli

Rusdianto

tukang ketik

Meyakini SDM lokal

Diperbarui: 17 Desember 2017   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan Gubernur Kaltim makin dekat. Sebagai anak yang  lahir dan besar di kampung pinggiran Sungai Mahakam, saya sangat bangga akan satu dua nama, yang merepresentasikan Sumberdaya Manusia (SDM) lokal.

Pasca Rita Widyasari, yang meski secara darah, hanya lokal parsial, tapi kedekatannya dengan semua kalangan di Bumi Etam  menjadikannya mendekati kata sempurna soal keterwakilan, dengan segudang raihan harus  roboh oleh dialektika politik lama, mode baru itu perlahan menghilang dari radar.

Anak pinggir Sungai Mahakam mulai harus memutar otak lebih keras.  Pasalnya, dari puluhan nama yang berseliweran, hampir seperempatnya tak mewakili SDM Bumi Etam. Ditambah lagi, wawasan ke Nusantara an membuat peluang masuknya tokoh non Kaltim masuk dalam bursa Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur semakin tinggi. 

Dan benar saja, dua tiga nama dengan embel-embel menyeruak.  Ada sebagian kami yang terang terangan mengatakan menolak.  Meski tanpa perskonpers, sejujurnya saya juga tak begitu setuju.

Tapi ini negera demokrasi.  Siapa saja boleh memimpin.  Lalu jika memang iya harus SDM lokal yang memimpin, apakah ada jaminan akan ada perubahan besar akan terjadi?.  

Atau hanya sekedar mempertahankan adat dan budaya, dimana bumi dipijak  disitu langit dijunjuJung ?. 

Rusdianto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline