Mohon tunggu...
Rusdianto
Rusdianto Mohon Tunggu... Jurnalis - tukang ketik

10 persen manusia, 90 persen alien

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meyakini SDM lokal

17 Desember 2017   02:30 Diperbarui: 17 Desember 2017   02:35 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan Gubernur Kaltim makin dekat. Sebagai anak yang  lahir dan besar di kampung pinggiran Sungai Mahakam, saya sangat bangga akan satu dua nama, yang merepresentasikan Sumberdaya Manusia (SDM) lokal.

Pasca Rita Widyasari, yang meski secara darah, hanya lokal parsial, tapi kedekatannya dengan semua kalangan di Bumi Etam  menjadikannya mendekati kata sempurna soal keterwakilan, dengan segudang raihan harus  roboh oleh dialektika politik lama, mode baru itu perlahan menghilang dari radar.

Anak pinggir Sungai Mahakam mulai harus memutar otak lebih keras.  Pasalnya, dari puluhan nama yang berseliweran, hampir seperempatnya tak mewakili SDM Bumi Etam. Ditambah lagi, wawasan ke Nusantara an membuat peluang masuknya tokoh non Kaltim masuk dalam bursa Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur semakin tinggi. 

Dan benar saja, dua tiga nama dengan embel-embel menyeruak.  Ada sebagian kami yang terang terangan mengatakan menolak.  Meski tanpa perskonpers, sejujurnya saya juga tak begitu setuju.

Tapi ini negera demokrasi.  Siapa saja boleh memimpin.  Lalu jika memang iya harus SDM lokal yang memimpin, apakah ada jaminan akan ada perubahan besar akan terjadi?.  

Atau hanya sekedar mempertahankan adat dan budaya, dimana bumi dipijak  disitu langit dijunjuJung ?. 

Rusdianto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun