Lihat ke Halaman Asli

Nafian Faiz

Membangun Komunitas

Saat Proses Tak Terbaca

Diperbarui: 2 Juni 2022   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya sudah di dalam bus jurusan Kota Agung tujuan Raja Basa, kondektur mendekati saya, untuk ambil ongkos penumpang. Tanya tujuan kemana, dia juga bertanya "abang mau langsung ke tambak Dipasena ya"?.  Saya kaget kok dia kenal saya, padahal saya pake sarung dan sendal jepit, ini juga jauh dari tempat kerja..hehehe masa wong gaya ndeso begini masih ada juga yang kenal, ngurasak pasaran amat yak.

Rupanya si abang kondektur ini beberapa bulan lalu pernah main ke Dipasena,  ketempat family nya, begitu dia bercerita.

Beliau meneruskan pembicaraan, "Tadi waktu abang bayar tukeng ojek, kawan-kawan saya yang lagi nongkrong pada komen bang,
"Weh gede amat bayar tukang ojeknya" , Saya bilang, "Wajar bapak ini pak lurah dan pimpinan petambak udang di Dipasena "

Saya tersenyum...
Bagi saya dia itu bukan tukang ojek loh, lalu saya menjelaskan,  "Dia dulu kerja di Dipasena, sekarang sudah pulang kampung, kerja sampingannya  ojek pangkalan, harusnya saya kasih bayarnya lebih banyak lagi, tapi saya belum punya. Andaikan pun saya tadi bayarnya sedikit atau tidak bayar sekalipun dia tak akan protes, dia itu teman sehabat dan sudah menjadi saudara, sekarang kami jarang ketemu setahun sekalipun belum tentu bisa ketemu jadi wajar saja itu".  Saya menjelaskan dan Alhamdulillah si abang kenek baru ngeh.

Benarlah kata pepatah, "Saat engkau melihat orang royal, engkau tak akan pernah memperhatikan uangnya darimana dan orang tak akan pernah bertanya kenapa"?.

Melihat proses itu penting agar kita tak cacat dalam berfikir dan bersikap. Melihat proses itu akan melatih kita menghargai setiap proses dan tidak berfikir instan. #busKotaAgung-bandarlampung

Semoga bermanfaat.

*Tulisan ini  saya posting di akun FB saya pada November 2017.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline