Lihat ke Halaman Asli

Jumari Haryadi Kohar

TERVERIFIKASI

Penulis, trainer, dan motivator

Ngobrol dengan Ojol Itu Mengasyikkan

Diperbarui: 28 Desember 2019   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ojek Online (sumber: http://radarcirbon.com)

Zaman sudah berubah. Pergi kemana-mana sekarang tidak harus menggunakan kendaraan pribadi. Rasanya sudah tidak begitu penting lagi harus memilikinya. Cukup dengan membuka aplikasi Ojol (Ojek Online), kita sudah bisa pergi sampai ke tempat tujuan.

Bahkan, saat kita keluar kota pun dan ingin bertemu dengan seseorang di alamat tertentu yang belum pernah kita kunjungi, kita bisa memanfaatkan ojol. Dijamin sampai, tanpa harus banyak bertanya dijalan seperti ketika kita memakai kendaraan sendiri.

Saya sudah terbiasa kemana-mana selalu memanfaatkan ojol, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Mau pakai motor atau mobil tergantung dari keperluannya. Kalau mau cepat karena dikejar waktu, ya pakai saja motor.

Alasannya sederhana karena kendaraan ini bisa bergerak lincah dan menyelip di antara mobil saat terjadi kemacetan. Juga bisa melewati jalan alternatif atau gang sempit di perkotaan.

Sudah menjadi kebiasaan saya ketika berkendaraan dengan menumpang ojol, pasti mengajak sang driver mengobrol. Umumnya pengemudi ojol ini senang kalau diajak ngobrol. Mereka kan sama saja dengan kita yang bekerja atau berprofesi di bidang lain.

Intinya kita sama-sama mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga. Apapun pekerjaan atau profesi seseorang itu baik, sepanjang dilakukan secara benar dan tidak merugikan orang lain.

Penghasilan Ojol Sangat Bervariatif

Hampir dipatikan kalau saya menumpang ojol, pasti pengemudinya saya ajak ngobrol. Biasanya percakaan ini saya duluan yang membukanya, meskipun dalam kondisi berbeda, justru saya diam dan pengemudinya yang mengajak ngobrol duluan. Keculi kalau sedang bad mood, baru saya diam dan tidak mau ngobrol. Kondisi seperti ini jarang terjadi.

Menurut beberapa pengemudi ojol yang pernah saya wawancarai, baik di Bandung, Jakarta, Bandar Lampung, maupun Banjarmasin, penghasilan sesama pengemudi ojol sangat bervariatif.

Penghasilan mereka sangat ditentukan oleh perjuangan dan semangat mereka dalam melakukan pekerjaan tersebut. Namun, umumnya penghasilan pengemudi ojol cukup lumayan untuk biaya kehidupan sehari-hari.

Pendapatan bersih mereka tidak kurang dari Rp 150.000 sehari untuk pengemudi motor dan Rp 250.000 untuk pengemudi mobil. Bahkan, saya pernah ngobrol dengan salah seorang pengemudi motor ojol di Bandung yang income hariannya mencapai Rp 500.000. Fantastis! Bahkan, pengemudi ojol ini bisa bisa menabung Rp 300.000 sehari untuk biaya menyicil mobil. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline