Godaan Kemudahan dan Jebakan Tukang Servis "Selewat"
Memiliki alat elektronik baru, seperti mesin cuci, selalu menyenangkan. Namun, seiring waktu, kerusakan pasti akan terjadi. Beberapa bulan lalu, saya membeli mesin cuci merek cukup dikenal.
Alat ini bekerja dengan baik, sampai suatu hari, ia mogok. Mesin tidak mau berputar, dan cucian pun tertunda. Tentu saja, pikiran pertama adalah memperbaiki.
Saat itu, saya ingat bahwa mesin cuci itu masih dalam masa garansi toko. Seharusnya, mengurus garansi adalah solusi paling aman dan pasti.
Namun, ada satu masalah besar, saya lupa meletakkan kartu garansi resmi. Mengingat repotnya mencari kartu yang hilang dan harus mengajukan komplain ke toko, saya mulai mencari jalan pintas.
Jalan pintas itu datang dalam bentuk brosur yang sudah lama terselip di depan garasi. Brosur itu adalah milik seorang tukang servis independen yang menawarkan jasa cepat dan katanya murah.
Dalam situasi panik dan ingin mesin cuci segera normal, brosur itu terlihat seperti penyelamat. Pikir saya, ini lebih mudah daripada berurusan dengan prosedur garansi yang panjang.
Saya pun menghubungi nomor yang tertera di brosur. Singkat cerita, tukang servis itu datang dengan cepat. Ia memeriksa mesin cuci, lalu mengumumkan bahwa ada onderdil penting yang harus diganti.
Saya, yang tidak mengerti mesin, hanya bisa mengangguk setuju. Onderdil itu diganti, dan tentu saja, saya harus membayar biaya jasa dan harga onderdil yang lumayan mahal.
Setelah proses perbaikan, mesin cuci terlihat berfungsi kembali. Tukang servis itu pergi, meninggalkan saya dengan dompet yang sedikit lebih tipis dan perasaan lega.
"Beress," pikir saya. Tidak perlu repot-repot ke toko dan mencari kartu garansi. Prosesnya cepat dan selesai dalam hitungan jam.