Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Dari Pos Ronda ke Istana dan Kriteria Menko Polkam yang Kita Inginkan

Diperbarui: 15 September 2025   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gotong royong jaga keamanan. Bhabinkamtibmas dan Babinsa berpatroli sambangi warga di Pos Ronda Juwok. | Screenshot Fb. Polsek Sukodono Polres Sragen

Kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) kembali menjadi sorotan. Jabatan penting ini kosong setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan Reshuffle Kabinet Merah Putih dan mencopot Budi Gunawan. 

Publik bertanya-tanya, siapa yang paling cocok untuk menduduki posisi strategis ini? Di tengah berbagai nama yang beredar, kita perlu merenungkan kriteria ideal untuk sosok yang akan memegang kendali atas urusan politik, hukum, dan keamanan negara. 

Jawabannya mungkin tidak hanya ada di Istana atau di dalam laporan-laporan intelijen, tetapi bisa kita temukan dari hal-hal yang paling sederhana dan dekat dengan kehidupan kita yaitu pos ronda.

Pos ronda atau sistem keamanan lingkungan (Siskamling) adalah cerminan kecil dari manajemen keamanan. Di sana, warga dari berbagai latar belakang, profesi, dan usia, bekerja sama menjaga ketertiban. 

Mereka berkoordinasi, bergiliran, dan saling mengandalkan. Ketika ada masalah, mereka tidak hanya mengandalkan polisi, tetapi juga bertindak cepat sebagai garda terdepan. 

Semangat gotong royong, kewaspadaan, dan koordinasi inilah yang seharusnya dimiliki oleh seorang Menko Polkam. Jabatan ini bukan hanya soal pangkat atau kekuasaan, tetapi tentang kemampuan mengelola sebuah sistem yang sangat kompleks demi kepentingan seluruh rakyat.

Kita bisa belajar banyak dari sejarah karir Budi Gunawan, yang memulai tugasnya dari Kapolsekta hingga menjadi Kepala BIN. Perjalanannya dari bawah ke atas memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai level keamanan. 

Namun, jabatan Menko Polkam butuh lebih dari sekadar pengalaman. Posisi ini menuntut kemampuan untuk melihat gambaran besar, mengantisipasi masalah, dan mengambil keputusan yang tepat di bawah tekanan.

Isu-isu yang dihadapi Menko Polkam sangat beragam dan sensitif. Mulai dari ancaman terorisme, konflik sosial, hingga masalah politik yang rumit. Belum lama ini, terjadi demo di DPR yang berujung ricuh. 

Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa keamanan dan stabilitas bisa terganggu kapan saja. Diperlukan sosok yang bisa menenangkan situasi, mencari solusi, dan mencegah eskalasi tanpa merugikan pihak manapun.

Tiga Kriteria Penting Menko Polkam Ideal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline