Sebagai seorang pendidik, saya selalu percaya bahwa ruang kelas adalah tempat paling potensial untuk membentuk masa depan bangsa. Saya sudah mengajar di SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung, sejak tahun 1997.
Di ruang kelas, saya tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga mencoba menanamkan nilai-nilai inovasi yang saya pelajari dari latar belakang pendidikan saya.
Saya adalah lulusan Ahli Madya di bidang Komputer dan memiliki gelar Magister Manajemen Inovasi atau Digital Inovasi. Perpaduan latar belakang inilah yang menjadi kompas saya dalam menghadapi setiap tantangan untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu di sekolah.
Saya menyadari betul bahwa pendidikan di abad ke-21 tidak bisa lagi sama seperti dulu. Anak-anak yang saya ajar hari ini adalah generasi emas yang akan menghadapi dunia dengan tantangan yang kompleks.
Mereka butuh lebih dari sekadar buku dan pena. Mereka butuh kemampuan untuk berpikir kritis, berkreasi, dan berkolaborasi. Misi saya sebagai guru bukan hanya menyalurkan pengetahuan, tetapi juga menjadi fasilitator bagi mereka agar siap hadapi tantangan abad 21 dengan percaya diri.
Tantangan pertama yang saya hadapi adalah mengubah pola pikir. Banyak yang masih beranggapan bahwa guru adalah satu-satunya sumber pengetahuan. Saya harus menunjukkan kepada mereka bahwa guru juga bisa menjadi teman belajar.
Saya berusaha menciptakan suasana kelas yang interaktif, di mana siswa merasa nyaman untuk bertanya, berdiskusi, dan bahkan mengutarakan ide-ide mereka. Tujuannya sederhana yaitu membuat mereka merasa memiliki proses belajar ini.
Inovasi Ruang Kelas: Menerapkan Pembelajaran Digital dan Kreatif
Latar belakang pendidikan saya di bidang komputer dan manajemen inovasi tidak hanya menjadi teori, tetapi juga panduan praktis. Saya mulai menerapkan prinsip-prinsip inovasi di ruang kelas.
Saya tidak harus menggunakan teknologi mahal, tapi menggunakan apa yang ada secara kreatif. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan teknologi yang sudah akrab dengan siswa ke dalam proses belajar.
Saya menggunakan presentasi interaktif dan video edukatif yang saya buat sendiri. Tujuannya bukan hanya untuk membuat materi lebih menarik, tetapi juga untuk melatih literasi digital siswa. Mereka tidak hanya menjadi konsumen konten, tetapi juga produsen.