Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Ketika Ahok Suka Baca Caci Maki Terhadapnya, tapi Jangan Menyerang Kepada Istri dan Anaknya

Diperbarui: 5 Agustus 2020   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Keluarga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Instagram via detik.com

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pemberitaan hangat dikarenakan laporan polisi  penghinaan terhadap istrinya dimana pelaku sudah dijadikan tersangka.

Ternyata, menariknya dari sosok Ahok adalah ketika beliau suka baca caci maki terhadapnya di media sosial.

Kata Ahok begini,"Semuanya itu saya biasa aja sih sebenarnya, jujur aja. Dan aku suka baca, aku paling demen kalau ada orang yang caci maki saya, aku baca, jadi aku pingin tahu, katanya dalam "ISO-LATE Show" A Conversation  With BTP" yang dipandu Grace Tahir dan disiarkan live ve melalui akun Instagram @gthirs dilansir dari detik.com, 5/8/2020.

Dengan kondisi itu dapat kita pahami Ahok sebenarnya lebih bisa menerima setiap kritik yang datang padanya, bahkan kritik dalam bentuk cacian dan makian. 

Ini membuktikan dirinya lebih baik dan lebih banyak perubahan dari sebelumnya yang kita lihat bagaimana sikapnya sangat keras, terkesan emosional dan lain sebagainya.

Ahok kalau dicaci tidak langsung melapor akun-akun tersebut kepada pihak kepolisian tetapi menganggapnya sebagai bentuk lucu-lucuan dan seru-seruan saja.

Namun, Ahok tidak mau bila keluarganya seperti istrinya dan anaknya dihina, dicaci dan dimaki oleh oleh orang lain maupun netizen atau warganet.

Jika hal itu terjadi maka Ahok langsung bertindak. Itulah yang kita saksikan dan baca dalam banyak pemberitaan media online bagaimana Ahok melaporkan akun yang menghina istrinya kepada pihak kepolisian.

Akan tetapi, bila dirinya dicaci, Ahok menerima dengan lapang dada. Ini sebenarnya sesuatu yang bisa juga kita contoh para masyarakat, pejabat negara dan daerah agar tidak terlalu anti atau sensitif terhadap kritik pribadinya.

Banyak sekarang, pejabat negara, daerah maupun public figur sebenarnya yang ketika dikritik keras bahkan berujung pada cacian terhadap pribadinya, maka langsung membuat laporan polisi.

Ketika dilaporkan polisi, si pelaku tadi langsung membela diri dengan mengatakan itu adalah bagian dari demokrasi di Indonesia. Ini jadi persoalan sebenarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline