Lihat ke Halaman Asli

Juanda

Kompasianer Taruna

Puisi | Batas Bohong

Diperbarui: 7 Juni 2019   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ptproviders.info

"Cengkeraman bohong akan membuat orang sulit untuk menghindar dari kebohongan."

Orang tua tak ajar anak bohong.
Anak bisa juga untuk bohong.
Makin hari makin lancar bohong.
Akhinya jadi raja bohong.

Bohong bisa menyelamatkan.
Bohong bisa melancarkan.
Bohong bisa menyukseskan.
Bohong bisa menghasilkan.

Alat itu bernama bohong.
Proses dijalankan dengan bohong.
Tujuan sengaja untuk bohong.
Segala-galanya demi bohong.

Sulit bedakan bohong atau tidak.
Rekayasa bohong bisa menyentak.
Kendali massa untuk berontak.
Tentu untuk yang tidak berotak.

Tak ada bohong serius atau humor.
Ini bisa berujung kepada horor.
Tak ada bohong kecil atau besar.
Ini bisa berujung kepada teror.

Bohong perlu diantisipasi.
Bohong perlu dibatasi.
Bohong jangan dilegitimasi.
Atas nama hak azasi.-

Lakarsantri, 7 Juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline