Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Ajari Siswa Ubah Sampah Menjadi Barang yang Memiliki Nilai Guna

Diperbarui: 14 Maret 2025   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa membuat rak buku dari kardus bekas. Dokpri 

Masalah sampah akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Segala hal yang kita beli pada akhirnya menjadi sampah. Apabila sampah itu berupa sampah organik masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Yang menyedihkan adalah jika sampah yang menumpuk adalah sampah anorganik.

Kegiatan memilih dan memilah sampah yang diajarkan di sekolah, belum tentu dipraktikkan di lingkungan rumah. Pembentukan karakter anak yang peduli pada lingkungan menjadi terhambat. Memang butuh kerjasama antara sekolah dan orang tua untuk menyamakan persepsi tentang upaya pengurangan sampah.

Sebenarnya, di bangku sekolah, sejak tahun-tahun sebelumnya, sudah ada materi pelajaran pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, sekarang menjadi SBdP. 

Hal yang pernah saya laksanakan pada saat itu adalah memanfaatkan kardus bekas. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diajak berkreasi untuk membuat rak buku sederhana yang bisa diletakkan di pojok baca kelas.

Penampakan rak buku yang dibuat oleh kelompok yang berbeda. Dokpri 

Tentu saja kreativitas masing-masing kelompok akan berbeda. Justru itulah yang membuka pengalaman para siswa bahwa barang bekas bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai guna. Nilai guna itu sendiri bukan berarti bisa diuangkan. Jadi, para siswa perlu dididik bahwa mengubah nilai guna sampah menjadi barang baru, bukan berarti selalu bisa dijual. Barang baru itu cukup bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Contoh lainnya adalah penggunaan kardus bekas sebagai salah satu bahan untuk membuat hiasan dari kulit kerang dan sebagainya. Mereka bisa menempelkan kulit kerang pada kardus bekas yang sudah dipotong dengan ukuran tertentu. 

Hiasan yang dibuat dengan kardus bekas dan kulit kerang. Dokpri 

Berikutnya, penggunaan botol bekas untuk membuat penampang kerja jantung. Dalam pembuatan ini, juga dibutuhkan sedotan bekas serta balon. Untuk bahan yang berupa balon tentu saja jarang yang menggunakan barang bekas. Akan tetapi setidaknya botol bekas dan sedotan bisa menjadikan para siswa tahu cara kerja jantung setiap detiknya. Dengan pembuatan penampang jantung ini, para siswa akan juga mengingat bagian jantung, baik serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri.

Siswa membuat penampang jantung. Dokpri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline