Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Tugas dari Bu Guru untuk Ibu di Hari Ibu

Diperbarui: 6 Desember 2022   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https: www.isplbwiki.net

Hari ini di sekolah. Suasana pelajaran seperti biasa. Gaduh. Tetapi Bu guru tetap sabar menghadapi ulahku dan teman-teman. 

Aku dan teman-teman sebenarnya tidak bermaksud membuat Bu guru kewalahan. Kami cuma ingin belajar dengan santai. 

Alhamdulillah Bu guru memahami kami. Jadi di saat kami bosan, pelajaran yang diberikan tidak berat. Paling-paling cuma membuat poster atau membiarkan kami saling bercanda.

"Kalian boleh saja belajar dengan santai. Tapi, kalian harus tetap ingat sama ibu-bapak yang setiap hari ngasih uang jajan. Juga keperluan lainnya," terang Bu guru.

"Jangan sampai kalian malas belajar, padahal orang tua kalian rela bekerja apapun demi memenuhi kebutuhan kalian". Lanjut Bu guru. Nasehat yang sama setiap hari kami dengar dari Bu guru.

***

Aku Ayu. Kelas IV. Setiap hari aku bercanda dengan teman-teman di kelas. 

Untuk ke sekolah, aku selalu diantar jemput ibu. Rumahku dengan sekolah jaraknya cukup jauh. Kalau jalan kaki membutuhkan waktu setengah jam. 

Sebelumnya aku bersekolah di SD yang dekat dengan rumah. Tetapi karena aku di kelas adalah satu-satunya siswa perempuan, aku menjadi tidak nyaman. Teman perempuan sudah pindah saat kenaikan kelas.

Akhirnya aku juga memilih pindah sekolah. Ibuku hanya menuruti kemauanku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline