Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Meminimalisir Kesulitan dalam Menulis

Diperbarui: 7 Februari 2019   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict: medium.com

Ketika akan menulis selain terkendala oleh sulitnya menemukan ide, muncul kendala lain yang sifatnya juga krusial yaitu keterbatasan diksi atau penggunaan bahasa. Saya sebagai penulis pemula yang terus belajar pun kesulitan dalam menggunakan bahasa atau diksi dalam tulisan.

Menulis bukan pekerjaan yang mudah. Sering kali saya merasa bingung dalam memulai tulisan dan bagaimana merangkai kalimat yang saling padu dan logis.

Gagasan yang ada perlu dikembangkan agar ketika dibaca terasa enak dan mudah dipahami. Gagasan didukung dengan penggunaan diksi, kosa kata dan istilah yang tepat. Dapat juga didukung dengan pendapat atau kata mutiara dari tokoh atau pujangga terkenal. Bisa juga diambilkan dari ayat-ayat suci dari kitab suci.

Penggunaan bahasa atau diksi serta kosa kata dan istilah yang digunakan harus tepat. Tulisan yang baik harus mencantumkan kosa kata atau istilah. Penulis harus menguasai hal tersebut.

Pada umumnya kosa kata digunakan untuk ulasan yang bersifat formal.  Sedangkan istilah digunakan untuk tulisan atau ulasan yang sifatnya informal.

Jujur saja ketika menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan, otak saya sering mentok. Ketika membaca sebuah tulisan rasanya lebih mudah untuk berkomentar apalagi tulisan berbau hoaks. Akan tetapi jika disuruh untuk menulis belum tentu bisa menuliskan komentar saya.

Ketika mengulas sebuah topik tulisan, penulis harus fokus pada apa yang akan dibahas atau apa yang akan dibicarakan. Tentukan juga tujuan menulis sebuah artikel, apakah  menulis opini, puisi, cerita pendek dan sebagainya.

Selain itu yang tidak kalah penting saat menulis adalah kita perlu menentukan audience. Tentukan siapakah pembaca yang disasar. Apakah calon pembaca adalah anak remaja, mahasiswa, umum atau untuk anak-anak.

Dengan begitu maka penulis pemula-- seperti saya-- bisa meminimalisir kesulitan dalam menulis sebuah artikel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline