Lihat ke Halaman Asli

Johan Sopaheluwakan

Jurnalis dan Penulis

Jhonny Simanjuntak Anggota DPRD DKI: Jangan Batasi Mimpi Anak-anak

Diperbarui: 4 Juli 2022   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPASIANA, Jakarta Utara, DKI Jakarta – Ini dia Anggota DPRD Propinsi DKI Jakarta yang rajin mengunjungi konstituennya, Jhonny Simanjuntak, S.H. Ia berasal dari  Fraksi PDIP Perjuangan,  dari Komisi E, yaitu komisi yang menangani permasalahan sosial, pendidikan, olah raga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD, RSKD dan mental spiritual atau yang lebih biasa disebut Bidang Kesra.

Kali ini Jhonny Simanjuntak melakukan giat Sosialisasi Perda Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022. Berkat kerajinannya selalu melaksanakan giat sosialisasi maka wajar saja ia telah tiga periode dipilih  sebagai anggota dewan, yaitu Pemilihan Anggota Legislatif 2009, 2014 dan 2019.

Acara sosialisasi tersebut berlangsung di halaman Futsal Rusun Nagrak,Sabtu (02/07/2022). Seratusan kursi yang disiapkan Panitia terisi penuh. Warga antusias karena ingin menyampaikan aspirasi dan keluhan. Ini bagi mereka merupakan momen berharga yang mereka manfaatkan dengan baik.

Dengan gaya komunikasinya yang ciamik, Jhonny Simanjuntak memaparkan berbagai program bagi masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan, pembinaan pemuda dan olah raga.

Yang sangat berkesan ketika ia mengisahkan bagaimana peran  ibunya yang menssupportnya sehingga   kini ia telah berhasil meski menjadi anggota DPRD, ‘Saya dibesarkan oleh seorang ibu yang single parent, kami tidak memiliki tv, tetapi ibu saya setiap hari membelikan Koran KOMPAS agar saya tidak ketinggalan akan informasi dan memiliki mimpi yang besar, jadi bapak ibu jangan batasi mimpi anak-anak kita, siapa sangka 30 tahun ke depan ada lahir seorang presiden dari Rusun Nagrak, seperti Bung Karno yang bermimpi besar dan menjadi Presiden Indonesia,’ ujarnya.

Jhonny Simanjuntak juga mengajarkan jangan terlalu berharap  dan memberikan janji-janji kepada caleg yang datang ke Rusun Nagrak. Sehingga pada akhirnya kita menjual suara kita dengan uang Rp 100 ribu atau sembako,’Suara Bapak/Ibu sangat berarti dan mahal nilainya,’ ujarnya lagi.

Biasakan membangun semangat gotong royong dan berkolaborasi. Misal jika di Rusun Nagrak bapak/ibu hendak memiliki mobil ambulans mari kita bergotong royong, ‘Saya menantang bapak/ibu mari kita wujudkan mobil ambulans dengan urunan, bergotong royong, saya siap menssupport dan mari...!! saya siap  diundang untuk membahas hal ini,’ jawabnya  terkait menjawab salah satu permohonan warga.

Di sesi tanya jawab warga memanfaatkan dengan bertanya terkait pendidikan, kesehatan dan pembinaan olah raga dan pemuda. Eli seorang ibu rumah tangga yang kebetulan bersuami sama namanya Jhoni mempertanyakan masalah dana operasional dasa wisma yang hingga saat ini belum cair.

Mutadin mempertanyakan selama tiga periode apa saja yang telah dikerjakan Jhonny Simanjuntak.

Hadi Mulyo dari Tower 13 menyampaikan informasi terdapat permasalahan ketika pindah lokasi tempat tinggal data terbaru belum terlacak di Dukcapil sehinnga menyebakan berbagai fasilitas belum dapat dirasakan ketika tinggal di kediaman baru.

Riski juga menyampaikan harapan agar anak-anak Rusun Nagrak dapat diserap dengan jumlah yang ckp besar, mendapat prioritas di SDN 01 Rusun Nagrak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline