Lihat ke Halaman Asli

Y. P.

TERVERIFIKASI

#JanganLupaBahagia

Senjakala Industri Multifinance dan Pelajaran dari Kredit Macet PT SNP Finance

Diperbarui: 27 September 2018   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Columbia Induk PT SNP Finance | Kompas.tv

Industri multifinance sedang dalam kondisi sulit ditengah cemerlangnya industri perbankan. Satu demi satu perusahaan multifinance menderita gagal bayar kewajiban. Yang belakangan viral adalah gagal bayar kewajiban dari PT Sunprima Nusantara Finance (SNP Finance) yang juga satu group dengan Columbia. SNP adalah perusahaan pembiayaan barang elektronik yang menyasar masyarakat menengah ke bawah.

Pada tahun 2002 pemilik Columbia yaitu pak Leo Chandra mengakuisisi PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) untuk menopang pembiayaan secara kredit. Sekarang PT SNP memiliki sekitar 72 cabang dengan klien utamanya tidak lain adalah konsumen Columbia.

PT SNP ternyata gagal membayar bunga surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) SNP Tahap II dan III yang telah jatuh tempo pada 9 Mei 2018 dan 14 Mei 2018 kemarin. Anehnya PT SNP mendapatkan rating idA/Stable oleh Pefindo dan Kantor Akuntan Publik Deloitee pada bulan Maret 2018.

Pertanyaannya, kog bisa ya sekelas PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi rating bagus pada SNP. Apakah Pefindo terpedaya oleh angka-angka laporan keuangan palsu?

Sejatinya tugas PT Pefindo memang sangat berat. Yaitu untuk menyediakan suatu peringkat atas risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang yang diperdagangkan kepada masyarakat.

Jika ternyata peringkat yang diberikan Pefindo tidak lagi akurat dan terpercaya, lantas kepada siapa lagi kita harus percaya?

Masalahnya tidak berhenti sampai di situ, ternyata rating idA/Stabel yang diterbitkan Pefindo telah berhasil melewati audit akuntan Delloitee yang reputasinya juga baik. Oleh karena nya bank-bank di Indonesia menilai bahwa MTN yang diterbitkan SNP sangat layak untuk dikoleksi.

Daftar Bank Pemberi Kredit PT SNP Finance | Sumber Koran Kontan

SNP Seret Bayar Hutang ke Bank

Setidaknya ada 14 bank yang memberi pinjaman kepada PT SNP. Dilansir dari majalah Kontan, bank Mandiri dan BCA adalah dua teratas pemberi pinjaman. Hanya perbedaan antara bank Mandiri dan BCA dalam memberi pinjaman cukup jauh. Mandiri memberikan kredit sebesar 1,4 Triliun dan BCA memberikan 210 Milyar saja. Peringkat ketiga dipegang oleh bank Panin yang memberikan kredit 141 Milyar dan 11 bank sisanya dibawah 100 milyar.

Sekertaris perusahaan bank Mandiri yaitu Rohan Hafas mengatakan kepada media bahwa SNP Finance sudah puluhan tahun menjadi debitur Mandiri. Persisnya mulai dari tahun 2004 dan kredit yang diberikan statusnya lancar atau kolektibilitas 1. Wajar bila kemudian bank bank lain di Indonesia mengikuti jejak bank Mandiri menyalurkan pinjaman ke PT SNP Finance.

Dengan laba tahun ini mencapai 15 triliun Rupiah tentu dampak kredit macet ini bukanlah kendala besar bagi bank Mandiri. Rohan Hafas sendiri menambahkan keterangan bahwa bank Mandiri telah merenapkan langkah antisipatif membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) saat kolektabilitas PT SNP mulai turun jadi kol 2. Namun bank Mandiri akan melakukan koordinasi dengan bank-bank lain untuk menempuh jalur hukum kepada PT SNP Finance.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline