Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Telusur Etimologi Kata "Sentiong" dan "Kwitang"

Diperbarui: 24 April 2021   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kata sentiong dalam bahasa Mandarin disebut 深重 shenzhong, yang terdiri dari kata 深 shen yang bermakna dalam, dan 重 zhong yang bermakna berat, dan gabungan kedua kata ini bermakna sangat serius, kuburan, atau mendalam (kamus Pablo CEDICT).

Dalam dialek Hokkien, shenzhong disebut chimtiong dengan makna sangat serius atau mendalam. Untuk kuburan sendiri dialek Hokkien menggunakan kata 墓 bo dengan variasi bong (Kamus Minnan-Inggris-Minnan Mary Knoll) yang dalam bahasa Mandarin disebut mu dan bahasa Jepang haka. 

Chimtiong diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi sentiong. Dalam KBBI kata sentiong didefinisikan sebagai pekuburan China, sedangkan bong selain pekuburan China, juga bemakna tanah pekuburan keluarga, alat untuk mengisap atau mengonsumsi psikotropika (khususnya sabu-sabu), orang yang pekerjaannya mengkhitan (menyunat), atau dukun sunat. 

Dalam bahasa Jawa, bong bermakna bakar, makam China, atau tukang khitan  dengan contoh penggunaan dalam lagu Wong Urip karya Koes Plus pada 1976.

Kata kwitang sendiri tidak saya temukan dalam KBBI, dan ternyata, menurut Wikipedia berbahasa Inggris, kwitang adalah dialek 漳州 Zhangzhou (Hokkien: Changchiu) untuk 廣東/广东 Guangdong (Hokkien: Kng Tang). Dialek Zhangzhou ini digunakan di selatan provinsi Fujian.

Dari dialek Zhangzhou ini jugalah  asal nama lama tempat-tempat dalam bahasa Inggris, antara lain Amoy (dari kata emui, sekarang disebut Xiamen) dan Quemoy (dari kata kimmui, sekarang disebut Kinmen).

Jonggol, 11 Maret 2021

Johan Japardi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline