Lihat ke Halaman Asli

Global PR

Blogger

PNM Angkat Produk Ultra Mikro ke Panggung Dunia di MIHAS 2025

Diperbarui: 19 September 2025   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PNM Berpartisipasi di MIHAS 2025/foto:PNM

Kuala Lumpur -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dengan membawa produk unggulan mereka ke kancah internasional. Kali ini, PNM berpartisipasi dalam ajang Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2025 yang diselenggarakan di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, pada 17 hingga 20 September 2025.

Dalam pameran global ini, PNM memfasilitasi salah satu nasabah binaan PNM Mekaar, Lina Marlina, untuk menampilkan produk kearifan lokalnya, yaitu manisan terong ungu. Produk yang biasanya hanya ditemukan di pasar lokal ini kini mendapat kesempatan untuk diperkenalkan sebagai camilan tradisional Indonesia yang berpotensi menarik minat pasar internasional.

"Senang sekali ini pertama kalinya saya ke luar negeri diajak PNM dan bisa memperkenalkan produk buatan saya. Kesempatan ini juga membuat saya belajar dari pengusaha UMKM negara lain yang bagus-bagus," ujar Lina dengan antusias.

Partisipasi PNM di MIHAS 2025 menjadi wujud nyata dari strategi perusahaan dalam membuka akses pemasaran global bagi nasabah ultra mikro. Langkah ini membuktikan bahwa PNM tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga secara aktif mendorong produk-produk usaha mikro dan kecil (UMK) binaannya agar mampu menembus pasar halal internasional.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menjelaskan bahwa dukungan terhadap produk halal merupakan bagian dari strategi pemberdayaan yang lebih besar. "PNM percaya bahwa produk halal Indonesia memiliki potensi besar untuk mendunia. Melalui program pemberdayaan dan pendampingan, termasuk fasilitasi sertifikasi halal, kami ingin memastikan nasabah PNM Mekaar dapat bersaing di pasar global," jelas Dodot. Ia menambahkan bahwa 74% pembiayaan PNM sudah berbasis syariah, sehingga langkah ini selaras dengan ekosistem halal yang dibangun perusahaan.

MIHAS dikenal sebagai salah satu pameran produk halal terbesar di dunia, yang mempertemukan pelaku usaha dari berbagai negara dengan komunitas global, termasuk investor, distributor, dan konsumen. Kehadiran PNM dan nasabahnya di ajang ini tidak hanya memperkenalkan produk lokal, tetapi juga memperkuat narasi bahwa usaha ultra mikro Indonesia mampu naik kelas hingga ke level internasional.

Melalui langkah strategis ini, PNM berharap produk seperti manisan terong ungu dari Lina Marlina bisa menjadi simbol transformasi usaha ultra mikro, dari sekadar produksi rumahan menjadi produk yang dikenal di etalase global. Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa tahun lalu dengan tagar #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, yang bertujuan untuk memperluas dampak dan membina nasabah unggulan agar semakin berkembang.**

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline