Lihat ke Halaman Asli

Jihan Nasywa

Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

Diperbarui: 26 Oktober 2024   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gurungaji.com

Menurut Thorndike (1911), Teori Belajar Behavioristik mencakup korelasi antara stimulus (contohnya pikiran, perasaan, atau gerakan) yang menyebabkan respons (juga berupa pikiran, perasaan, dan gerakan).Teori Koneksionisme (Connectionism) adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949) berdasarkan eksperimen yang ia lakukan pada tahun 1890-an. Eksperimen Thorndike dilakukan dengan menggunakan hewan-hewan, terutama kucing, untuk mengetahui fenomena bekajar. Berdasarkan eksperimennya, Thorndike mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respons. Itulah sebabnya, teori koneksionisme juga disebut "S-R Bond Theory" dan"S-R Psychology of Learning" serta istilah "Trial and Error Learning". Dalam Hilgard & Bowerd (1975), istilah ini merujuk pada panjangnya waktu atau banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai suatu tujuan.

Teori belajar humanistik didefinisikan sebagai usaha fisik dan spiritual untuk mengoptimalkan pertumbuhan individu. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai usaha mendapatkan pengetahuan dan membentuk kepribadian secara komprehensif. Arthur Combs berpendapat bahwa guru merupakan fasilitator bagi peserta didiknya dengan cara memberi membantu peserta didik serta dengan menjadi teman bagi peserta didik. Guru tidak tidak boleh memaksa peserta didik untuk mempelajari suatu hal ataupun hal yang tidak disukainya, karena pada akhirnya sama saja dengan melakukan suatu tindakan yang tidak mendatangkan kepuasan.

Konsep Kematangan

Istilah "kematangan", yang disebut maturation dalam bahasa Inggris, sering berlawanan dengan immaturation, yang berarti tidak matang. Seperti pertumbuhan, kematangan juga didefinisikan dalam konteks biologi, yang menunjuk pada tahap keranuman atau kemasakan. Kematangan  merupakan suatu potensi bawaan individu sejak lahir, muncul dan menyatu dengan karakternya serta ikut mengatur pola perkembangan perilaku individu.

Aspek- aspek kematangan

1. Sosial 

2. Emosional

3. Intelektual

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline